Termakan Teori Konspirasi Illuminati, Seorang Ayah Bunuh Balita dan Anaknya
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/konspirasi.jpg)
- Matthew Taylor Coleman membunuh balita dan bocahnya dengan tombak ikan.
- Mayat keduanya dilempar ke selokan di wilayah Meksiko.
- Kepada FBI, Coleman tak menyesal karena dua anaknya mewarisi DNA ular dan akan jadi monster.
JERNIH — Terpengaruh teori konspirasi QAnon dan Illuminati, seorang pria membunuh balita dan anaknya yang masih kecil dengan tombak ikan.
Matthew Taylor Coleman, usia 40 tahun, membunuh keduanya di Meksiko. Kepada penyelidik federal, seperti tertera dalam dokumen pengadilan, Coleman mengatakan dua anaknya mewarisi DNA ular dari istrinya dan akan tumbuh sebagai monster.
Coleman dilaporkan hilang oleh istrinya pada 7 Agustus, setelah meninggalkan rumahnya di Santa Barbara bersama putrinya yang masih berusia 10 bulan dan putranya yang berusia dua tahun.
Sang istri mengatakan Coleman pergi dengan mobil tanpa kursi untuk bayi. Dalam dokumen pengadilan disebutkan Coleman membawa kedua anaknya ke Rosarito di Meksiko.
Coleman diduga menombak kedua anaknya di dada dengan tombak ikan. Saat berusaha kembali ke AS, Coleman ditangkap Patroli Pabean dan Perbatasan dua hari kemudian.
New York Post memberitakan polisi perbatasan memeriksa mobil Coleman, dan curiga dengan bercak seperti darah. Polisi Meksiko menemukan mayat balita dan bocah usia dua tahun di selokan.
Deskripsi polisi Meksiko terhadap dua mayat bocah cocok dengan anak-anak Coleman yang dilaporkan hilang oleh istrinya. Bercak darah juga cocok dengan darah salah satu bocah.
Coleman melepaskan Hak Miranda-nya, dan mengatakan kepada FBI betapa dia percaya melakukan sesuatu yang benar. Dia harus membunuh dua anak itu karena akan tumbuh menjadi monster.
Rabu 11 Agustus, atau Kamis 12 Agustus WIB, Coleman muncul di Pengadilan Los Angeles untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya.