Crispy

Tertangkap Sedang Memutilasi Korban, Lansia Kanibal Ini Mengaku Bunuh dan Makan 30 Wanita

  • Polisi datang ke rumahnya untuk melacak hilangnya seorang wanita.
  • Wanita yang hilang itu ternyata sudah dimutilasi, dan bagian tubuhnya tergeletak di meja.
  • Andreas Filiomeno ditangkap, diinterogasi, dan mengaku membunuh 30 wanita.
  • Ia mencatat 29 nama korbannya dalam buku. Korban terakhir tak sempat dicatat karena belum selesai disantap.
  • Polisi Meksiko kini kerja keras membuktikan kebenaran pengakuannya.

JERNIH — Pemerintah Meksiko memindahkan Andreas Filomeno, kanibal pembunuh dan pemakan 30 wanita, ke penjara lain setelah seorang narapidaha berusaha membunuhnya.

Situs berita Infobae memberitakan Filomeno dikirim ke penjara Barrientos di negara bagian Mexico dan ke penjara Tenango del Valle, menyusul upaya pembunuhan terhadap pria usia 72 tahun itu pada 24 Mei.

Sergio Baltazar, pengacara keluarga salah satu korban, mengatakan; “Filomeno tampaknya diserang. Seseorang ingin membunuhnya.”

Filomeno ditangkap di rumahya di Jl Lomas de San Miguel Margarita di kota Atizapan de Zaragoza, negara bagian Mexico, 15 Mei lalu tanpa perlawanan.

Situs berita Telediario memberitakan polisi yang masuk ke dalam rumahya, dan berniat menginterogasi sehubungan hilangnya seorang wanita, menemukan sisa-sisa tubuh wanita yang dimutilasi di atas meja .

Tidak tahan melihat suasana mengerikan, polisi membawa Filameno ke kantor polisi. Interogasi berlangsung lancar, Filameno mengaku membunuh sekitar 30 wanita dalam pembunuhan berantai dalam 20 tahun terakhir.

Semua korbannya dihabisi dan dimutilasi di ruang bawah tanah rumahnya. Filameno tinggal sendiri di rumah itu. Kepada polisi, Filameno mengaku memakan bagian-bagian tubuh tertentu korban-korbannya.

Pihak kepolisian tidak begitu saja mempercayai pengakuan Filomeno. Penyelidikan berikutnya adalah mencari sisa-sisa jenazah korban lainnya, sebelum polisi menyusun tuntutan.

Situs berita Excelsior memberitakan Filomeno kini berada dalam pengawasan ketat tim keamanan. Sedangkan polisi sedang mencoba membongkar ruang bawah tanah rumah Filomeno.

Jika polisi menemukan bukti, Filomeno akan menumbangkan rekor Monsters of Ecatepec — suami-istri Juan Carlos Hernandez dan Patricia Martinez yang membunuh 20 wanita antara 2016-2018.

Telediaro melaporkan Filomeno menuliskan 29 nama korban di sebuah buku catatan. Naman korban ke-30 belum ditulis karena saat ditangkap Filomeno masih memutilasi dan memakan bagian tubuhnya.

Jaksa Dilcya Garcia mengatakan polisi sejauh ini baru menemukan sisa-sisa kerangka lima orang yang diduga korban Filomeno. Situs berita Televisa memberitakan polisi menemukan pisau yang digunakan untuk membunuh dan mencabik korbannya.

Penyelidikan sementara menyebutkan polisi menemukan barang-barang milik perempuan, termasuk KTP atas nama Flor Niniveh, yang hilang pada Oktober 2016. Ada pula KTP atas nama Rubicela Gallegos Castillo, yang hilang Juli 2019.

Jenazah Reyna Gonzales, korban terakhir, ditemukan di rumah Filomeno dalam keadaan tidak utuh lagi.

Gonzales terakhir kali terlihat pada 14 Mei, ketika pergi berkendara ke salah satu supermarket. Ia dikabarkan menabrak Filomeno.

Infobae memberitakan Filomeno mencari korbannya di klub malam. Mengajak korban pulang bersama, mampir ke rumahnya, dan dihabisi. Cara membunuh Filomeno sangat khas, yaitu menikam jatung korban.

Bagian tubuh korban yang akan disantap diawetkan dengan menggunakan garam. Sejauh ini penyelidikan masih berlangsung untuk menemukan semua jenazah korban.

Back to top button