Thailand Siapkan Barak untuk Pengungsi Myanmar
- Dua kota di perbatasan Thailand-Myanmar mulai memanas.
- Jika militer Myanmar terus meneror warga, arus pengungsi ke Thailand tak terhindarkan.
JERNIH — Thailand mempersiapkan fasilitas di sepanjang perbatasan dengan Myanmar, untuk mengantisipasi kemungkinan banjir penduduk yang melarikan diri dari keburutalan militer dan polisi.
Panglima Angkatan Bersenjata Thailand Jenderal Narongphan Chitkaewtae mengunjungi unit keamanan di Provinsi Mae Hong Son dan Tak, Senin lalu, untuk memeriksa kesiapan mengatasi pengungsi.
Situasi di Myanmar terus memburuk. India dikabarkan kedatangan pengungsi dari Myanmar, namun memulangkan Muslim Rohingya yang berada di Kashmir.
Tujuh daerah di distrik Mae Sot, Tha Song Yang, Mae Ramat, dan Phob Phra, telah disiapkan untuk kamp pengungsi.
Di Kanchanaburi, yang berbatasan dengan Three Pagoda Pass Myanmar, dipersiapkan empat kamp pengungsi yang mampu menampung 2.000 orang.
Unjuk rasa anti-kudeta militer kini meluas hampir ke seluruh negeri. Di setiap kota, rakyat turun ke jalan. Militer dan polisi Myanmar merespon dengan tindakan keras.
Di kota-kota perbatasan Myanmar-Thailand, seperti Tachileik dan Myawaddy, unjuk rasa memakan korban tewas dan luka-luka. Jika militer Myanmar terus menekan dan membunuh penduduk, aliran pengungsi dipastikan terjadi dalam beberapa hari ke depan.