Tiga Mumi Berlidah Emas Ditemukan di Situs Purbakala Mesir Kuno
- Lidah emas diletakan di mulut jenazah agar almarhum bisa berbicara dengan Dewa Osiris di alam baka.
- Tiga mumi itu berasal dari Dinasi Saite, periode akhir Mesir kuno.
JERNIH — Arkeolog Spanyol menemukan tiga mumi berlidah emas di lokasi penggalian arkeologi El Bahnasa, 220 kilometer selatan Kairo, ibu kota Mesir.
Ananova.com menulis satu dari tiga mumi berlidah emas itu adalah bocah berusia tiga tahun. Dua lainnya mumi orang dewasa. Mereka berasal dari sekitar tahun 30 Sebelum Masehi (SM).
Dalam kepercayaan Mesir kuno, lempeng emas dimasukan ke dalam mulut jenazah agar almarhum bisa berkomunikasi dengan Osiris sang dewa kematian selama perjalanan ke alam baka.
Hassan Amer, profesor Departemen Arkeologi Yunani-Romawi di Fakultas Arkeologi Universitas Kairo, emngatakan arkeolog juga menemukan peti mati batu kapur di salah satu makam berisi wjah manusia.
Jamal al-Samastawi, direktur jenderal Kepurbakalaan Mesir Tengah,mengatakan misi arekologi Spanyol bekerja selama tiga tahun di El Bahnasa, dan menemukan banyak makam.
Situs arkeologi El Bahnasa disegel selama bertahun-tahun, sehingga semua yang berada di dalamnya belum terjamah siapa pun. Esther Pons Melado, salah satu direktur tim arkeologi, mengatakan; “Ini sangat penting karena jarang menemukan makam yang benar-benar tertutup.”
Misi arkeologi ini didirikan oleh Universitas Barcelona tahun 1992. Mereka melakukan banyak penggalian dan menemukan sarkofagus batu kaur laki-laki dengan mumi terpelihara.
Mereka juga menemukan empat toples, jimat, sekitar 400 pantung penguburan yang terbuat dari jenis tembikar kaca kuno. Makam ini berasal dari Dinasti Saite, periode akhir Mesir kuno sekitar tahun 525 SM.