Ini Tiga Syarat Versi Pemerintah Agar Habib Rizieq Bisa Cepat Pulang
JAKARTA-Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menyampaikan tiga hal yang harus dilakukan Habib Muhammad Rizieq Shihab bila ingin kembali ke tanah air. Bahkan Agus berjanji sebagai diplomat dia akan membantu dengan sepenuh hati agar keinginan Rizieq dapat segera terpenuhi, sekalipun yang bersangkutan menolak untuk dibantu.
“Selama masih memegang paspor RI, KBRI akan lakukan pendampingan dan berikan hak-hak kekonsuleran,”
Ada pun persayaratan yang harus dipenuhi Habib Rizieq, yang pertama yang bersangkutan harus bersikap kooperatif dengan perwakilan RI di Arab Saudi. Habib Rizieq diminta untuk melapor dan menyampaikan masalah yang dihadapinya ke kantor perwakilan RI terdekat dengan membawa data lengkap sebagai bahan berkomunikasi. Menurut Agus, Habib Rizieq tidak pernah melaporkan keberadaannya ke KBRI.
“Saya harus tegaskan saudara HMRS ini tidak pernah melapor soal keberadaannya maupun permasalahannya secara resmi ke perwakilan KBRI,” kata Agus.
Namun Agus ingat, Habib Rizieq pernah berbasa basi dengannya melalui telpon saat Agus berkomunikasi dengan orang lain “Jadi, ada orang lain yang menelepon saya lalu dia ikut berbicara. ‘Pak dubes apa kabar kapan kita ngopi?’,” kata Agus mengulang percakapannya dengan Habib Rizieq.
Syarat berikutnya adalah agar Habib Rizieq mencabut pernyataannya bahwa Jokowi adalah presiden ilegal. Sebab Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman menjalin persahabatan yang erat, mengakui serta menghormati Jokowi.
“Pernyataan semacam itu sensitif di Arab Saudi,” kata Agus. “Ini kan urusan dignity, soal NKRI.”
Syarat ketiga yang disarankan Agus adalah agar Habib Rizieq mencabut sumpah tidak akan meminta tolong kepada pemerintah karena menilai pemerintah saat ini sebagai rezim zalim. Agus menyarankan agar Rizieq mencari dalil yang dapat membatalkan nazarnya itu.
Jika Habib Rizieq Shibab mau melakukan tiga syarat tersebut, Agus berjanji siap membantu dan melakukan pendampingan memyelesaikan permasalahannya dengan Pemerintah Saudi. (tvl)