JENEWA – Efek virus corona, membuat sejumlah warga negara Tiongkok tak bisa mengunjungi negara lain. Karena itu, Duta Besar (Dubes) Cina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Chen Xu, meminta negara lain tidak perlu mengambil tindakan yang berlebihan seperti penutupan perbatasan negara.
“Tidak perlu panik yang tidak perlu, dan tidak perlu tindakan berlebihan,” ujarnya seperti ditulis AFP, Sabtu (1/2/2020).
Xu menegaskan, negaranya kini bekerja serius mengendalikan penyebaran virus tersebut. “Saya harap sikap yang tenang, rasional, ilmiah, dan objektif akan diadopsi,” katanya.
Ia menjelaskan, sejumlah upaya yang tak biasanya juga dilakukan Cina untuk menghentikan penyebaran. Seperti, mengisolasi lebih dari 50 juta orang di Wuhan dan sekitar provinsi Hubei. Hal itu, untuk mencegah penyebaran virus ke luar perbatasan Cina secara signifikan.
“Kami punya kemampuan untuk mengalahkan penyakit ini… Kami yakin untuk memenangi perang melawan epidemi ini,” ujar dia.
Pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) yang telah menetapkan darurat kesehatan global, kata Chen, bukan berarti tak mempercayaan penanganan yang dilakukan Cina. Melainkan sebagai upaya pengendalian penyebaran virus.
“Kami percaya bahwa tidak disarankan untuk mengambil semua tindakan yang tidak perlu atau berlebihan, dengan menghentikan penerbangan ataupun menutup perbatasan,” kata dia.
Sebelumnya, dirilis Reuters pada Jumat (31/1/2020), total kematian akibat wabah virus corona di Cina tercatat mencapai 259 orang. Di antaranya 45 kematian baru di provinsi Hubei, dan satu di kota Chongqing.
Sebanyak 2.102 infeksi baru yang dikonfirmasi di Cinai, sehingga jumlah akumulasi menjadi 11.791 orang. Namun untuk jumlah negara-negara yang terjangkit virus mencapai 21 negara, belum ada data pembaharuan. Dengan data terakhir yakni Italia, India, dan Filipina.
Sejumlah negara telah melaporkan kasus corona di antaranya Vietnam, Malaysia, Singapura, Sri Langka, Nepal, Uni Emirat Arab, Australia, Kanada, AS, Jerman, Finlandia, Prancis, Jepang, Korsel, Taiwan, dan Thailand. [Fan]
