Crispy

Tradisi Era Uni Soviet, Kota Arkhangelsk Ganti Nama Jadi Putingrad

  • Alexander Donskoy, mantan walikota Arkhangelsk, yang punya gagasan ganti nama ini.
  • Alasannya, tidak akan ada pejabat berani memainkan anggaran belanja pembangunan.
  • Nama baru memberi harapan baru, dorongan baru, semangat baru.

JERNIH — Di era Uni Soviet, St Petersburg berubah nama jadi Leningrad, dan Volgograd menjadi Stalingrad. Kini, Arkhangelsk diusulkan berubah menjadi Putingrad.

Leningrad dan Stalingrad hanya ada di era Uni Soviet. Setelah Uni Soviet runtuh dan komunis bangkrut, dua kota di Rusia itu kembali ke nama lamanya; St Petersburg dan Volgograd.

Berkebalikan dengan masa lalu, di Rusia modern saat ini rupanya masih muncul gagasan mengganti nama lama sebuah kota dengan nama pemimpin yang masih berkuasa. Arkhangelsk menjadi Putingrad.

Alexander Donskoy, mantan walikota Arkhangelsk, mengatakan mengubah nama kota menjadi Putingrad akan sangat berguna. “Saya yakin nama baru memberi kami dorongan kuat, karena tidak ada pejabat yang melakukan kesalahan di kota ini,” katannya kepada surat kabar lokal 29ru.

Anggaran pembangunan, katanya, akan dibelanjakan dengan benar karena pejabat lokal takut menimbulkan masalah di kota yang diberi nama pemimpin negara.

Donskoy yakin tidak ada satu pun anggota dewan kota yang menentang gagasan ini. Sebab, Putingrad adalah nama sempurna.

“Tidak ada yang akan main-main dengan kota ini,” katanya.

Nama baru, kata Donskoy, akan menciptakan dorongan, harapan, dan kegembiraan baru bagi penduduk, setelah dua tahun pembatasan pandemi Covid-19.

Back to top button