Trump: 100 Ribu Warga AS akan Mati Akibat Covid-19
- Semula Presiden AS Donald Trump memperkirakan warga AS yang mati akibat Covid-19 hanya 60 ribu sampai 70 ribu.
- Angka kematian Covid-19 di AS saat ini 67 ribu, dengan 1,1 terjangkit.
- Trump mengatakan dia berbicara apa yang dipikirkan, bukan direncanakan.
- Trump mengatakan setelah saya mengatakan vaksin akan tersedia akhir tahun dokter-dokter bilang saya seharusnya tidak mengatakan itu.
Washington — Presiden AS Donald Trump, Minggu 3 Mei 2020, mengatakan percaya 100 ribu penduduknya akan menjadi korban pademi virus korona.
“Kami akan kehilangan, 70 ribu, 80 ribu, bahkan sampai 100 ribu penduduk,” kata Trump dalam wawancara dua jam di balai kota virtual yang disiarkan Fox News. “Itu yang mengerikan.”
Sebelumnya, Jumat lal, Trump mengatakan berharap korban penduduk AS kurang dari 100 ribu mati. Ia memperkirakan 60 ribu sampai 70 ribu warga AS yang akan menemui ajal.
Catatan terbaru menunjukan 1,1 juta warga AS terjangkit virus korona, dengan 67 ribu kematian. Setengah dari 52 negara bagaian AS mulai melonggarkan aturan lockdown, karena jumlah kasus terus turun, tapi tidak di sebagian lainnya.
Lockdown berkepanjangan membuat warga mulai gelisah, pengangguran bertambah, dan perekonomian jungkir balik.
Trump menghadapi dilema. Ia menghendaki AS mengakhiri lockdown, dan itu didukung sebagian warga. Di sisi lain, banyak warga menghendaki lockdown karena tidak ingin lebih banyak yang mati.
“Sebagai negara, kita tidak bisa lockdown berkepanjangan. Atau kita tidak akan memiliki negara yang tersisa,” kata Trump.
Vaksin
Trump kerap berbenturan dengan orang-orang dekatnya. Ia yakin AS akan memiliki vaksin akhir tahun ini. “Tapi para dokter mengatakan saya seharusnya tidak mengatakan hal itu,” kata Trump.
Menurut Trump, dia mengatakan apa yang dia pikirkan. “Jika saya berpikir kita akan memiliki vaksin lebih cepat, ya saya katakan,” katanya.
Banyak ahli kesehatan, termasuk Dr Anthony Fauci, memperingatakan vaksin kemungkinan akan tersedia satu tahun hingga 18 bulan lagi.
Bahkan, angat kecil kemungkinan bagi AS untuk memiliki vaksin sangat efektif atau pengobatan untuk virus korona dalam tahun berikutnya.
Trump dikritik tidak bergerak cepat untuk menghentikan penyakit, lebih lebih suka menuding-nuding Cina. Terakhr, Trump mengatakan Cina membuat kesalahan mengerikan tapi dia tidak menjelaskan apa kesalahan itu.