Amsterdam — Marco van Basten, mantan bintang sepakbola Belanda, diskor dari perannya sebagai analis televisi selama sepekan akibat menggunakan istilah yang terkait dengan Nazi.
Mantan striker Ajax Amsterdam dan AC Milan itu bekerja sebagai analis sepakbola di Fox Sport edisi Belanda. Ia tampil tiga kali dalam sepekan, dan mengulas semua yang berhubungan dengan sepakbola.
Akhir pekan lalu, saat semua klub di Eredivisie dan Eerste Divisie diam satu menit saat wasit meniup laga dimulai, Van Basten menyebut Sieg Heil — kata dalam Bahasa Jerman yang berarti ‘kemenangan’
Pernyataan Van Basten muncul sebagai tanggapan atas komentar seorang pelatih Jerman yang diwawancarai wartawan dalam acara De Eretribune.
Van Basten meminta maaf. Fox mengatakan, seperti tertera di laman beritanya, komentar itu ‘bodoh dan tidak pantas’. Fox menskors Van Basten sampai 7 Desember, dan honor sang legenda Belanda itu akan disumbangkan ke Institut Dokumentasi Perang Belanda.
Ulah Van Basten seolah menjadi kontraproduktif dengan upaya perang melawan rasisme yang digerakan seluruh pemain sepakbola Belanda. Perang yang dimulai setelah serangan rasis terhadap Ahmad Mendes Moreira, striker Excelsior, 17 November lalu.
