Crispy

Ukraina Sebut Rusia Kembalikan 1.000 Jenazah dalam Pertukaran Terbaru

Sejak perang antara Ukraina dan Rusia dimulai pada Februari 2022, pemulangan jenazah tentara dan pertukaran tahanan merupakan beberapa bidang kerja sama antara kedua negara. Pertukaran jenazah dimediasi Komite Internasional Palang Merah.

JERNIH – Rusia dan Ukraina telah menukar jenazah lebih dari 1.000 tentara yang gugur dalam pertempuran. Sebagian besar jenazah diterima Ukraina dari Rusia, sementara Ukraina menyerahkan 24 mayat tentara Rusia.

“Langkah-langkah repatriasi telah dilakukan hari ini. Sebanyak 1.000 jenazah, yang menurut pihak Rusia merupakan prajurit Ukraina, telah dikembalikan ke pihak Ukraina,” demikian pernyataan Markas Koordinasi Penanganan Tawanan Perang melalui Telegram, Kamis (18/9/2025).

Sejak perang antara Ukraina dan Rusia dimulai pada Februari 2022, pemulangan jenazah tentara dan pertukaran tahanan merupakan beberapa bidang kerja sama antara kedua negara. Pertukaran jenazah dimediasi Komite Internasional Palang Merah, menurut proyek Ukraina “Saya Ingin Menemukan”.

Puluhan ribu tentara telah tewas di kedua belah pihak sejak invasi Rusia. Namun, baik Kyiv maupun Moskow tidak secara teratur mempublikasikan data mengenai korban mereka sendiri.

Zelenskyy: Ukraina Pukul Mundur Rusia

Secara terpisah pada hari Kamis, Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan tentara Ukraina telah berhasil memukul mundur beberapa wilayah yang sempat dikuasai Rusia selama musim panas di Ukraina timur. Ia menyebut operasi tersebut sebagai keberhasilan penting setelah berbulan-bulan mengalami kemunduran di medan perang.

Dalam pidato videonya, Zelenskyy mengatakan pasukan Ukraina telah merebut kembali 160 kilometer persegi (62 mil persegi) di dekat kota pertambangan batu bara timur Dobropillia, tempat pasukan Rusia telah menembus pertahanan Ukraina pada bulan Agustus.

Ia menambahkan bahwa pasukan Ukraina telah “membersihkan” pasukan Rusia dari wilayah seluas 170 km persegi (66 mil persegi), meskipun wilayah tersebut belum direklamasi secara resmi.

Presiden tidak menyebutkan kapan keberhasilan itu diraih, namun mengatakan Rusia telah menderita ribuan kerugian. “Ukraina memang pantas mempertahankan posisinya, mempertahankan tanahnya,” kata Zelenskyy.

Lembaga pemikir yang berkantor pusat di Washington, The Institute for the Study of War, memperkirakan bahwa Rusia mengambil alih 1.910 km persegi (737,5 mil persegi) wilayah Ukraina pada bulan Mei, Juni, Juli, dan Agustus – yang mengakibatkan 130.000 korban, rata-rata 68 korban per kilometer persegi.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis mengatakan bahwa lebih dari 700.000 tentara Rusia bertempur di garis depan di Ukraina.

Back to top button