Ukraina Undang Ibu-ibu Jemput Putranya yang Tertangkap di Kyiv
Pengumuman itu tampaknya merupakan upaya nyata untuk mempermalukan Moskow.
JERNIH – Otoritas Ukraina telah mengundang ibu-ibu untuk datang dan menjemput putra mereka yang telah ditangkap selama pertempuran di Kyiv, Ibu Kota Ukraina.
“Sebuah keputusan telah diambil untuk menyerahkan pasukan Rusia yang ditangkap kepada ibu mereka jika mereka datang untuk menjemput mereka di Ukraina, di Kyiv,” ungkap pernyataan dari Kementerian Pertahanan Ukraina, kemarin. Tindakan ini dinilai sebagai upaya nyata untuk mempermalukan Moskow.
Kyiv Independent melaporkan bahwa warga sipil Ukraina telah menyediakan teh dan makanan kepada orang Rusia yang ditangkap, dan membiarkan mereka menelepon ibu mereka melalui obrolan video.
Itu terjadi setelah Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk meminta Palang Merah Internasional untuk membantu memulangkan mayat tentara Rusia. Pekan lalu dia berkata: “Ada ribuan mayat penyerbu. Ini adalah kebutuhan kemanusiaan. Kami meminta mayat penjajah untuk meninggalkan wilayah Ukraina dan pergi ke Rusia.”
Pekan lalu satu peleton tentara Rusia yang menyerah mengklaim bahwa mereka tidak sadar telah dikirim untuk membunuh, menurut militer Ukraina. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pekan lalu, komandan peleton telah mengklaim bahwa dia baru mengetahui invasi tersebut sehari sebelumnya dan percaya bahwa mereka akan kembali ke rumah.
Sebuah kutipan yang dikaitkan dengan komandan, bernama Konstantin Buynichev, mengatakan: “Tidak ada yang mengira kami akan membunuh. Kami tidak akan bertarung, kami sedang mengumpulkan informasi.” [Metro.co.uk]