Crispy

Upaya Terakhir India Lepas dari Covid, Sembahyang di Depan Dua Patung Dewi Korona

  • Dua patung Dewi Korona, terbuat dari kayu cendana dan batu, terpasang di sebuah kuil di Tamil Nadu.
  • Hanya pendeta Hindu yang bersembahyang, karena kuil ditutup untuk jamaah.

JERNIH — Sejumlah pendeta Hindu di Coimbatore, negara bagian Tamil Nadu — wilayah terkena dampak tsunami Covid-19 paling parah — setiap hari berdoa kepada dua berhala dewi virus korona sebagai upaya menghentikan penyebaran virus.

Dua berhala Dewi Korona, atau ‘Corona Devi’ terpasang di Kuil Kamatchipuri Adhinam di selatan Coimbatore. Kuil ditutup untuk pemuja karena tingkat infeksi yang tinggi, tapi para pendeta terus bersembahyang di depan dua patung dewi korona.

Satu patung terbuat dari kayu cendana, lainnya terbuat dari batu.

India mencatat korban tewas akibat Covid-19 seratus ribu di seluruh negeri dalam empat pekan terakhir. Kamis 27 Mei, India mencatat 211.298 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Jumlah total kematian naik 3.847.

Beban kasus keseluruhan kini mencapai 23,37 juta. Total kematian 315.235, menurut data Kementerian Kesehatan India.

Setiap hari pendeta memberi persembahan makanan dan lainnya, seraya memanjatkan doa yang mendesak diakhirinya pandemi. Berhala setiap hari dimandikan dengan air kunyit dan susu.

“Kami pernah memiliki kuil serupa untuk penyakit cacar dan wabah lainnya di masa lalu,” kata Anandbharathi K, manajer kuil. “Kami menyembah virus berupa dewi, dan meminta kepadanya untuk mengurangi dampak penyakit ini.”

India juga dikejutkan munculnya wabah lain di tengah pandemi virus korona, yaitu penyakit jamur hitam atau black fungus. Banyak orang yang sembuh dari Covid-19 tapi mati akibat jamur hitam.

Gelombang pandemi Covid-19 membuat rumah sakit kewalahan. India juga kehilangan banyak dokter. Mereka yang terbaring lemah akibat sakit pernafasan semakin tersiksa akibat kekurangan oksigen.

“Bahkan, dokter tidak dapat menangani situasi. Jadi, kami beralih ke iman dan Tuhan sebagai pilihan terakhir,” kata Anandbharathi.

Pendeta berencana melanjutkan doa mereka di depan dua dewi koroma selama tujuh pekan ke depan.

Back to top button