Crispy

Uskup Agung Peru Penuhi Gereja dengan Foto Korban Covid-19

Lima — Ukup Agung Carlos Castillo punya cara mengkritik pemerintah Peru menangani wabah Covid-19. Ia memenuhi gerejanya dengan 5.000 foto wajah korban virus korona selama misa Minggu 14 Juni waktu setempat.

Uskup Castillo menggunakan seluruh waktu dakwah untuk mengkritik sistem kesehatan, yang katannya dijalankan berdasarkan egoisme dan bisnis, bukan belas kasihan dan solidaritas.

Seperti negara Amerika Latin lain, Peru kelabakan menghadapi wabah. Sebanyak 6.400 orang di negeri berpenduduk 32 juta itu tewas, dan tercatat sebagai angka terbanyak kedua di Amerika Latin setelah Brasil.

Ratusan dari 6.400 korban Covid1-19 di Peru meninggal tanpa sempat menerima bantuan sistem kesehatan. Banyak keluarga menghadapi kehancuran finansial, akibat menggunakan seluruh uang untuk membiayai orang sakit.

Peru diperkirakan menghadapi bahaya kontraksi ekonomi 12 persen tahun ini. Castillo menyeru pentingnya solidaritas untuk kaum miskin.

“Moment yang lebih sulit akand atang,” Uskup Castillo memperingatkan. “Akan sangat menyedihkan jika di masa depan kita memiliki ribuan foto orang orang tewas akibat mati kelaparan.”

Pekerja gereja menghabiskan beberapa hari mengisi bangku-bangku dengan gambar-gambar korban virus korona. Ketika semua bangkut telah terisi foto, Uskup Castillo memerintahkan ribuan foto dilekatkan pada tiang-tiang dan langit-langit gereja yang melengkung.

Ada gambar dokter, polisi, petugas pemadam kebakaran, serta penyapu jalan. Bahkan gambar bayi yang menjadi korban. Serta nenek yang memeluk cucu sambil menitikan air mata, sedangkan di depannya seorang wanita dan putranya menari.

Back to top button