Jakarta – Virus corona Covid-19 telah menyebar ke berbagai belahan dunia dan menyebabkan jutaan orang terinfeksi. Para ahli medis dan peneliti pun mengintensifkan upaya mereka untuk mengembangkan vaksin dan menguji obat yang ada terhadap virus tersebut. Salah satunya Thailand.
Pada Sabtu, Thailand mulai menguji vaksin terhadap virus pada monyet, setelah percobaan positif pada tikus dilaporkan, pekan lalu. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Penelitian dan Inovasi Thailand, Suvit Maesincee, mengatakan para peneliti telah pindah untuk menguji vaksin kepada monyet dan berharap memiliki “hasil yang lebih jelas”, lapor Reuters seperti dikutip dari timesnownews.
“Proyek ini adalah untuk umat manusia, bukan hanya orang Thailand. Perdana menteri (Prayuth Chan-ocha) telah menguraikan kebijakan bahwa kami harus mengembangkan vaksin dan bergabung dengan tenaga kerja komunitas dunia dalam hal ini,” kata Suvit kepada wartawan, Sabtu.
Pada hari Rabu, Thailand mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan vaksin. Lebih dari seratus vaksin sedang dikembangkan di seluruh dunia, sementara sekitar 10 di antaranya masih dalam tahap uji coba manusia. Para peneliti di Thailand percaya bahwa jika semuanya berjalan dengan baik, vaksin harus siap tahun depan.
Thailand juga sudah mulai memesan dua pabrik untuk vaksinnya untuk Covid-19. Vaksin Thailand menggunakan messenger RNA, yang memberi sinyal tubuh untuk memproduksi antigen, molekul di permukaan virus, yang memacu sistem kekebalan tubuh untuk beraksi.
Vaksin sedang dikembangkan oleh National Vaksin Institute, Departemen Ilmu Kedokteran dan pusat penelitian vaksin Universitas Chulalongkorn. [Zin]
