Vietnam Uji Klinis Vaksin Berbasis mRNA
- ARCT-154 adalah satu dari tiga vaksin yang dibuat Vietnam.
- Dua vaksin sebelumnya berbasis DNA/protein rekombinan.
- Pandemi membuat Vietnam makin mandiri.
JERNIH — Pekan depan Vietnam melakukan uji klinis ARCT-154, vaksin Covid-19 buatan sendiri, pada manusia.
Kementerian Kesehatan Vietnam mengatakan uji klinis dimulai Minggu 15 Agustus 2021. Vaksin akan diberikan kepada relawan berusia 18 sampai 59 tahun tanpa penyakit bawaan, tidak minum obat secara teratur, tidak terinfeksi penyakit pernafasan seperti SARS, MERS, dan SARS-CoV-2, serta belum menerima vaksin Covid-19 apa pun.
Nguyen Ngo Quang, wakil direktur Departemen Sains, Teknologi, dan Pelatinan pada Kementerian Kesehatan Vietnam, mengatkan uji coba bisa diikuti siapa pun yang memenuhi syarat.
Vietnam News Agency memberitakan relawan diharuskan berkomitmen mengikuti prosedur penelitian, melakukan delapan kunjungan klinis sesuai jadwal studi di Pusat Farmakologi Universitas Kedokteran Hanoi.
Ribuan Relawan
ARCT-154 adalah vaksin mRNA yang dirancang untuk melawan SARS-CoV-2 semua varian, termasuk varian Delta.
Uji klinis ini akan dilakukan dalam tiga fase, dengan partisipasi 21 ribu sukarelawan. Pada fase pertama, seratus relawan akan terlibat. Uji klinis fase kedua melibatkan 300 relawan, dan 20.600 relawan akan dikerahkan pada fase ketiga.
Sebelumnya, pada 2 Agustus, Vietnam menyetujui proposal uji klinis ARCT-154 pada manusia. Vaksin itu dibuat VinBioCare Biotechnology JSC, unit perusahaan multisektoral Vingroup, dengan teknologi yang dibeli dari Arcturus Therapeutics Holding Incorporation, AS.
VinBioCare berinvestasi untuk membangun pabrik di Hoa Lac Hi-Tech Park di Hanoi, dengan total investasi 200 juta dolar AS, atau Rp 2,9 triliun, yang akan menghasilkan 200 juta dosis vaksin per tahun
Setelah uji klinis ada manusia seluruh fase selesai, perusahaan akan mengirimkan hasilnya untuk mendapat persetujuan penggunaan darurat. Batch pertama vaksin diharapkan tersedia pada awal 2022.
ARCT-154 adalah vaksin Covid-19 ketiga buatan Vietnam. Sebelumnya, Vietnam menguji vaksin Nanocovax, buatan Nanogen Pharmaceutical Biotechnology JSC. Yang bebedakan dengan ARCT-154 adalah Nanocovax dibuat dengan teknologi DNA/protein rekombinan.
Nanocovax talah melewati tiga fase uji klinis yang melibatkan 13.620 relawan. Hasil uji klinis dua fase pertama menunjukan semua relawan mengembangkan antibodi.
Vaksin buatan Vietnam berikutnya adalah Covivax, yang dibuat Institute of Vaccines and Medical Biological (IVAVAC). Vaksin diharapkan memasuki uji klinis fase ketiga, September 2021.