Vitamin C dan Zinc Ternyata Tak Bisa Redakan Infeksi COVID-19
JERNIH – Sejak pandemi virus corona, permintaan vitamin C dan zinc meningkat. Banyak orang yang meyakini bahwa keduanya bisa mengurangi infeksi dari gejala virus corona (Covid-19). Tapi ternyata tidak.
Banyak orang percaya bahwa kedua nutrisi tersebut berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Mengutip Times of India, Senin (15/2/2021), penelitian JAMA membantah rumor bahwa vitamin C dan zinc tidak menghentikan atau mencegah infeksi virus corona (Covid-19).
Menurut sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan yang telah diterbitkan di JAMA Network Open, mengonsumsi Vitamin C (asam askorbat) dan Zinc dalam dosis kuat belum ditemukan memiliki efek apa pun pada pemulihan COVID atau pengurangan gejala.
Tim peneliti melakukan eksperimen terbuka pada hampir ke 214 pasien di Ohio dan Florida. Pihak yang terlibat dalam eksperimen juga memberikan mereka dosis suplemen, yang telah diberi label penting dalam perang kami melawan virus corona. Kemudian kelompok tersebut dibandingkan dengan kelompok yang tidak menerima suplemen tambahan.
Setelah dianalisis maka diamati bahwa pemberian suplemen vitamin-C dan zinc tidak menyebabkan penurunan pemulihan atau pengurangan gejala dalam kasus apa pun. Pasien yang terinfeksi tersebut dibandingkan berdasarkan tingkat keparahan dari 6 gejala dasar yakni demam/menggigil, sesak napas, batuk, pilek/hidung tersumbat, kehilangan rasa dan kelelahan.
Penelitian juga mengamati bahwa suplementasi tidak langsung memberikan manfaat peningkatan kekebalan, dan juga tidak memperoleh manfaat kesehatan yang signifikan bagi pasien yang sakit selama masa pemulihan 10 hari. [*]