Wabah Virus Korona Anjing Menyerang Dua Kota di Kanada
- Sars-CoV-2 dan virus korona anjing nyaris sama.
- Tidak ada bukti virus korona anjing menular ke manusia.
- Virus menyebabkan batu kennel, atau infeksi saluran pernafasan, pada anjing.
JERNIH — Virus korona anjing menyebar di dua kota di Kanada; Edmondon dan Calgary, menyebabkan wabah batuk kennel pada banyak anjing peliharaan dan liar.
Batuk kennel adalah istilah umum untuk menyebut infeksi saluran pernafasan yang menyerang anjing. Batuk disebabkan berbagai patogen, virus atau bakteri.
Danny Joffe, direktur medis Rumah Sakit Hewan VCA, mengatakan setiap hari beberapa kasus dilaporkan. Ia menduga coyote perkotaan, yang berkeliaran di taman bersama anjing peliharaan, berkontribusi terhadap penyebaran virus.
Penyakit ini memiliki kemampuan menyebar dengan cepat di kalangan anjing liar dan peliharaan. Anjing peliharaan dalam jumlah banyak, atau anjing di penampungan yang berdesak di kandang, berisiko cepat tertular.
Virus korona anjing tampaknya tidak dapat menular ke manusia. Virus korona anjing juga tidak, atau bukan, varian virus Sars-CoV-2 yang menimbulkan Covid-19 pada manusia.
“Penyakit pada anjing ini tidak ada hubungannya dengan pandemi Covid-19, kendati virus keduanya memiliki bentuk serupa,” kata Joffe kepada Global News.
Pandemi Covid-19 relatif tidak berdampak pada hewan seperti anjing. Ada sejumlah kecil Sars-CoV-2 pada hewan, tapi belum ada bukti anjing dapat menularkan virus korona penyebab Covid-19 kepada manusia.
Kalau pun ada, dan telah terbukti, adalah cerpelai. Manusia menularkan Sars-CoV-2 ke cerpelai. Di tubuh cerpelai, virus bermutasi. Cerpelai menularkan kembali ke manusia.
Ini terjadi di Denmark, yang memicu pemusnahan 17 juta cerpelai.