Wakapolda Jateng Minta Warga Desa Wadas Buka Pikiran
Di lain pihak, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyerahkan persoalan ini kepada Komnas HAM guna membantu melakukan mediasi terkait penolakan warga.
JERNIH-Terkait pengepungan dan penangkapan warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah yang dilakukan ribuan aparat Kepolisian, Wakapolda Jawa Tengah, Brigjen Abiyoso Seno Aji, meminta warda setempat membuka pikirannya kemudian menerima secara positif rencana penambangan batu andesit untuk digunakan dalam proyek Bendungan Bener.
Abiyoso bilang, tak mungkin pemerintah mengerjakan proyek yang menyengsarakan rakyat.
“Saya berharap, besar harapan saya. Mudah-mudahan masyarakat ini bisa terbuka pikirannya. Yakin dan yakinlah bahwa pemerintah tidak akan melakukan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menyengsarakan rakyatnya,” kata Abiyono kepada wartawan, Selasa (8/2).
Abiyoso mengkalim, sebagian besar warga desa tersebut telah menyetujui pembangunan Bendungan dan penambangan batu andesit. Makanya, masyarakat yang masih menolak diminta menyamakan pandangan terkait proyek itu. Sebab keberadaan bendungan, nantinya bisa membantu masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut.
“Ini juga akan memberikan manfaat bagi masyarakat yang tinggal di daerah ini,” kata dia coba meyakinkan.
Warga yang merasa diintimidasi dengan kehadiran ribuan aparat bersenjata lengkap itu, sempat mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dalam rangka menolak wilayahnya masuk ke dalam izin penetapan lokasi Bendungan Bendungan Bener Purworejo. Namun, pengadilan menolak permohonan tersebut.
Di lain pihak, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyerahkan persoalan ini kepada Komnas HAM guna membantu melakukan mediasi terkait penolakan warga.
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung bilang, pihaknya sudah mencoba menggelar mediasi pada 20 Januari 2022 lalu. Namun, warga yang menolak tak menghadiri pertemuan.
Beka, kemudian meminta pengukuran lahan pertambangan batuan andesit dihentikan sementara sampai dialog terlaksana. Dan pihaknya, akan segera menggelar pertemuan ulang.[]