Warga Ukraina Putus Asa, Terpaksa Curi Makanan dan Cairkan Salju
Penembakan Rusia telah menghancurkan bangunan dan kota itu sehingga menghancurkan saluran air, pemanas, sistem pembuangan limbah, atau layanan telepon.
JERNIH – Penduduk Ukraina kelaparan harus mencuri makanan dan mencairkan salju untuk air minum di tengah kondisi ‘bencana’ di kota Mariupol, Ukraina yang terkepung.
Penembakan Rusia telah menghancurkan bangunan dan kota itu sehingga menghancurkan saluran air, pemanas, sistem pembuangan limbah, atau layanan telepon.
Aksi pencurian bahan kebutuhan pokok seperti makanan dan pakaian, serta perabotan, telah menjadi begitu marak sehingga penduduk setempat sekarang menyebut praktik tersebut sebagai ‘diskon’.
Mayat berbaris di jalan-jalan ketika ribuan orang berkerumun di ruang bawah tanah di bawah dengan putus asa mencari perlindungan dari pemboman yang hampir konstan.
Krisis kemanusiaan sedang berlangsung di kota berpenduduk 430.000 jiwa yang terkepung ini. Upaya untuk mengevakuasi warga sipil dan mengirimkan makanan, air, dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan melalui koridor aman yang ditentukan gagal lagi pada hari Selasa. Pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah menembaki konvoi bus dan angkutan untuk pengungsi sebelum mencapai kota. [*]