WHO Kabarkan Tiga Vaksin Covid-19 Telah Diuji Coba Ke Manusia
JAKARTA-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa saat ini sedang dilakukan pengembangan 70 Vaksin Covid-9. Tiga di antaranya telah diuji coba ke manusia.
Dilansir South China Morning Post, satu vaksin diuji klinis oleh perusahaan CanSino Biologics Inc dan Beijing Institute of Biotechnology.
Bulan lalu, CanSino mengatakan pihaknya sudah menerima persetujuan dari China untuk memulai uji coba vaksin corona ke manusia. Inovio memulai percobaan manusianya minggu lalu.
Sedangkan dua vaksin lainnya, oleh produsen obat Amerika Serikat Moderna Inc dan Inovio Pharmaceuticals Inc, juga telah diujikan pada manusia, seperti dilansir dari TIME, Selasa (14/4/2020).
Baca juga: Pakar Penyakit Menular AS Optimis AS Bisa Buka Lockdown Mei Mendatang
WHO mengakui pengembangan Vaksin Covid-19 dilakukan dengan kecepatan luar biasa berpacu dengan waktu untuk menaklukan Covid-19 yang kini telah merenggut nyawa lebih dari 100 ribu orang.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, memilih opsi menyediakan Vaksin untuk memerangi Covid-19. Menurutnya ketersediaan Vaksin merupakan cara paling efektif dalam upaya memutus rantai penularan Covid-19 di seluruh dunia.
“Keterhubungan global telah meningkatkan risiko penularan dan kebangkitan Covid-19 akan terus berlanjut,” kata Ghebreyesus dalam briefing virtual dari Jenewa yang dikutip AFP, Selasa (14/4/2020).
Baca juga: PM Inggris Boris Jhonson Dinyatakan Sembuh Covid-19
Beberapa perusahaan obat lainnya juga akan secepat mungkin menyelesaikan pembuatan vaksin. Penggunaan kata “secepat mungkin” ini merujuk kebiasaan pengembangan vaksin membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 15 tahun.
Menurut Ghebreyesus, dalam melawan pandemi Covid-19 akan relatif sulit jika hanya mengandalkan tindakan pengendalian seperti menjaga jarak maupun lockdown. Oleh sebab itu pihaknya mendorong percepatan Vaksin Covid-19
“Vaksin sangat diperlukan untuk menghentikan transmisi sepenuhnya” kata Ghebreyesus
Lebih dari 200 negara di dunia ini telah terjangkiti wabah Covid-19.
(tvl)