Wow! Dianggap Sukses Tangani Covid-19, WHO Undang Menkes Terawan
JERNIH – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengundang secara khusus Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk berbicara tentang pengalaman keberhasilannya menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.
Undangan ini sedikit mengejutkan mengingat selama ini Menteri Terawan jarang tampil di depan media di Tanah Air. Selain itu, banyak tudingan miring dan kritik dari beragam pihak menyasar kepada Menkes ini dalam hal penanganan Covid-19. Bahkan sempat muncul petisi online yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo agar segera mencopot Menkes Terawan yang ditandatangani ribuan warga karena dianggap gagal menangani pandemi.
Menteri Terawan akan berbicara bersama tiga menteri kesehatan negara lain yang dinilai sukses menangani Covid-19. Namun, tidak disebutkan menteri negara mana saja yang diundang. Surat undangan yang ditandatangani Asisten Direktur Jenderal Kesiapan Darurat WHO Jaouad Mahjour.
Bersama para Menteri Kesehatan lainya, Menkes RI akan bertemu Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan memberikan masukan tentang penanganan Covid-19 terutama tinjauan IAR atau intra-action review. IAR \ sebagai ajang berbagi pengalaman lantaran Indonesia dinilai sukses melakukan penanganan Covid-19. Pelaksanaan IAR tersebut akan dilakukan pada Jumat, 6 November 2020.
“Kami mengundang bergabung bersama Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, dan menteri kesehatan dari tiga negara lain, Menteri Kesehatan Terawan untuk berbagi pengalaman Indonesia dalam suksesnya penyelenggaraan Covid-19 nasional,” tulis undangan tersebut.
Lewat IAR diharapkan langkah-langkah yang dilakukan Indonesia bisa menjadi contoh untuk meningkatkan respons terhadap wabah Covid-19. Sebelumnya, WHO telah menerbitkan pedoman dan alat WHO dengan melakukan Country Covid-19 Intra-Action Review (IAR) pada 23 Juli 2020, dengan semangat pembelajaran dan peningkatan berkelanjutan.
Per 5 November 2020, di Indonesia tercatat sebanyak 425.796 kasus terkonfirmasi Covid-19, dengan kasus meninggal sebanyak 14.348 dan pasien sembuh 357.142 orang. [*]