Oikos

Empat Negara Ini Abaikan Imbauan WHO agar Tak Berikan Booster Vaksin

Pimpinan empat negara tersebut berpendapat booster vaksin demi memperkuat imunitas warganya.

JERNIH-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara- negara yang tengah memberi suntikan dosis ketiga atau dosis booster kepada warganya, untuk menghentikan program tersebut sementara.

WHO memberi waktu setidaknya hingga September 2021 untuk tidak melakukan suntikan booster dengan alasan agar tak terjadi ketimpangan distribusi vaksin global

Saat ini diketahui terdapat empat negara besar, yakni Israel, Amerika Serikat, Jerman dan Prancis mengabaikan imbauan WHO terkait larangan pemberian dosis booster. Karena ke empat negara tersebut bersiap memberikan booster vaksin Covid-19 bagi warganya di tengah lonjakan Covid-19.

Dilansir Reuters, keempat negara itu dalam waktu dekat akan memulai booster vaksin demi memperkuat imunitas warganya..

Presiden Prancis Emmanuel Macron telah memastikan bahwa Prancis tetap akan melakukan booster vaksin Covid-19, sedangkan waktu yang telah dijadwalkan pada September mendatang.

Menurut Macron vaksin booster akan diberikan untuk kaum rentan untuk mencegah kelompok ini tertular virus Corona.

Di Israel kampanye booster vaksin Covid-19 telah dimulai sejak bulan lalu. PM Israel, Naftali Bennett, mengatakan bahwa negaranya memutuskan memberikan suntikan ketiga kepada nyaris 60 persen dari 9,3 juta populasinya yang sudah menerima dosis lengkap vaksin Covid-19.

Tindakan ini menurut Bennett, merupakan kontribusi penting karena dunia dapat mempelajari efek booster vaksin dari yang mereka lakukan sekarang.

“Israel akan tetap melakukan hal yang dapat berkontribusi besar untuk pengetahuan global,” kata Bennett dalam siaran langsung di Facebook, sebagaimana dikutip AFP.

Dari Jerman suntikan ketiga vaksin Corona ditujukan untuk warga lansiagar lansia tetap kuat di tengah ancaman Corona varian Delta.

Jerman juga menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan Jerman telah mendonasikan setidaknya 30 juta dosis vaksin Covid-19 ke negara miskin.

Pernyataan tersebut sebagai tanggapan imbauan WHO untuk tidak melakukan vaksinasi booster karena harus membantu negara kecil terlebih dulu agar dapat memvaksin warganya setidaknya satu kali.

Sedangkan negara Paman Sam dalam waktu dekat akan memberikan booster vaksin Covid-19 terlebih setelah terjadi lonjakan Covid-19 dalam sepekan belakangan. (tvl)

Back to top button