Crispy

Zionis Israel Ratakan Kota Gaza dengan Tanah Blok Demi Blok

JERNIH – Serangan militer Israel di Jalur Gaza telah memasuki babak baru yang menghancurkan. Melalui laporan investigasi mendalam, The New York Times mengungkapkan bahwa Israel secara sistematis meratakan Kota Gaza, pusat perkotaan terbesar di wilayah tersebut, blok demi blok.

Citra satelit terbaru menunjukkan kehancuran luar biasa, dengan seluruh lingkungan seperti al-Zaytoun dan Sheikh Radwan kini nyaris tak dikenali. Berbeda dengan operasi militer sebelumnya yang sebagian besar hanya merusak, ofensif terbaru ini sengaja dirancang untuk menghancurkan.

Meskipun sebagian besar bangunan di Kota Gaza sudah rusak dan tidak layak huni, banyak di antaranya masih berdiri. Namun, citra satelit terbaru memperlihatkan kehancuran masif di seluruh bagian kota.

Sejak mengumumkan invasi darat ke Kota Gaza pada pertengahan September, pasukan pendudukan Israel (IOF) terus melancarkan serangan udara dan operasi penghancuran. Mereka dilaporkan menggunakan bangunan yang ada sebagai basis operasi, lalu menghancurkannya dengan bahan peledak sebelum melanjutkan pergerakan. Taktik brutal ini tidak hanya menghancurkan infrastruktur, tetapi juga menghilangkan setiap jejak kehidupan yang tersisa.

Perang Psikologis dan Ancaman Terbuka

Pejabat militer Israel membantah bahwa mereka memiliki kebijakan untuk meratakan seluruh lingkungan sipil. Mereka bersikeras bahwa operasi ini hanya menargetkan situs-situs Hamas, terowongan bawah tanah, dan infrastruktur militer. Namun, pernyataan dari para pejabat senior Israel menunjukkan niat yang jauh lebih menyeramkan.

Pada bulan Agustus, Menteri Keamanan Israel Israel Katz secara terbuka mengancam bahwa Kota Gaza akan bernasib “seperti Rafah dan Beit Hanoun,” dua kota yang hampir seluruhnya hancur dalam perang, jika Hamas tidak meletakkan senjata.

Senada dengan itu, Eli Cohen, menteri di kabinet keamanan, juga menyatakan bahwa Kota Gaza harus menjadi “kota puing-puing” seperti Rafah. Pernyataan-pernyataan ini secara terang-terangan menunjukkan bahwa kehancuran massal adalah bagian dari strategi Israel untuk menekan perlawanan.

Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk seiring eskalasi serangan ini. Citra satelit menunjukkan bahwa jumlah tenda pengungsi telah berkurang drastis, namun ratusan tenda masih terlihat di dekat lokasi operasi militer Israel. Kehancuran ini memaksa warga yang tersisa untuk mengungsi demi menyelamatkan nyawa mereka, menambah daftar panjang penderitaan yang sudah berlangsung selama dua tahun terakhir.

Back to top button