Djed Spence Jadi Pemain Muslim Pertama di Timnas Senior Inggris

Bek berusia 25 tahun itu adalah salah satu dari dua wajah baru yang masuk dalam skuad Thomas Tuchel untuk kualifikasi Piala Dunia melawan Andorra dan Serbia.
JERNIH – Bek sayap milik Tottenham Hotspur, Djed Spence mencatatkan diri sebagai pemain muslim pertama yang memperkuat timnas senior Inggris. Sebelumnya, Spence sudah membela timnas Inggris U-21. Kini ia mendapatkan panggilan perdananya ke skuad senior dalam laga kualifikasi Piala Dunia menghadapi Andorra dan Serbia.
Djed Spence mengatakan kesempatan untuk membuat sejarah sebagai pemain pria Muslim pertama yang mewakili Inggris adalah sebuah “berkah” saat ia mempersiapkan debut potensialnya. Bek berusia 25 tahun itu adalah salah satu dari dua wajah baru yang masuk dalam skuad Thomas Tuchel untuk kualifikasi Piala Dunia melawan Andorra dan Serbia. Menurut laporan media setempat, Spence bisa menjadi pria Muslim pertama yang bermain untuk tim senior Inggris.
“Saya pernah melihatnya,” ujar bek sayap serba bisa itu di pusat latihan timnas Inggris. “Ini sebuah berkah, sungguh luar biasa. Saya pernah melihat hal seperti itu… Saya benar-benar terkejut, sungguh, untuk pertama kalinya. Sungguh luar biasa. Saya benar-benar tak bisa berkata-kata.”
Namun mantan pemain timnas Inggris U-21 itu mengatakan, ia tidak merasa tertekan, dan menambahkan: “Saya hanya bermain sepak bola dengan senyum di wajah saya.”
Soal kepercayaannya kepada Tuhan, bagi Spence merupakan bagian utama identitasnya dan sering ia akui di media sosial. “Yang terpenting, Tuhan adalah yang terhebat,” katanya. “Saya banyak berdoa. Saya bersyukur kepada Tuhan.”
“Di saat-saat tersulit dalam hidupku, saat-saat tergelap, aku selalu percaya bahwa Tuhan selalu berada di sisiku. Ketika saya menang, ketika saya sedang dalam momen yang baik, saya juga memuji Tuhan karena Dia selalu berada di sisi saya. Iman saya adalah hal yang sangat penting bagi saya.”
Perkembangan Spence terbilang lambat. Setelah tampil impresif di Championship untuk Middlesbrough dan Nottingham Forest, ia pindah ke Tottenham di Liga Primer pada tahun 2022. Namun pada awalnya ia kesulitan membuat kesan di bawah mantan bos Tottenham Antonio Conte, dan menghabiskan waktu dengan status pinjaman di Rennes, Leeds, dan Genoa.
Bek tersebut baru melakoni debut penuhnya bersama Spurs pada bulan Desember, dua setengah tahun setelah bergabung dengan klub dalam apa yang terbukti sebagai musim terobosan yang berpuncak pada kejayaan Liga Europa.
Ia masuk sebagai pemain pengganti di final Bilbao, setelah sebelumnya tidak dimasukkan dalam skuad penyisihan grup Ange Postecoglou di awal musim. “Tanpa mentalitas (yang kuat), Anda tidak akan mencapai puncak,” kata Spence. “Saya yakin saya punya mentalitas yang kuat, terutama untuk berjuang melewati tantangan.”
“Saya memang punya catatan mental tentang orang-orang yang meragukan saya, itu pasti, dan rasanya menyenangkan untuk membuktikan bahwa mereka salah,” tambahnya.
Kini bek sayap itu berharap dapat menginspirasi orang lain. “Kalau saya bisa, kamu juga pasti bisa,” katanya. “Bukan cuma anak-anak Muslim, anak-anak dari agama apa pun. Fokuskan pikiranmu pada sesuatu, dan kamu pasti bisa.”
Inggris menghadapi Andorra di Villa Park sebelum bertandang ke Serbia di Beograd pada hari Selasa. Pasukan Tuchel berada di puncak Grup K dengan tiga kemenangan dari tiga pertandingan sejauh ini.