Messi Ngambek, Koeman pun Angkat Bicara
WWW.JERNIH.CO – Mungkin inilah rencana kepergian Lionel Messi paling tragis sepanjang karir sepakbolanya. Meninggalkan Barcelona yang sedang “sakit”, paceklik gelar, dan banyak kritikan.
Kemarahan Messi kepada Barcelona sebenarnya sudah berlangsung sejak lama. Sementara perjalanan di La Liga pada musim 2019/2020 persoalan Messi tak juga kunjung selesai.
Puncaknya La Liga direbut Real Madrid yang sangat solid. Dan yang paling menyakitkan dibantai Bayern Munich di ajang Liga Champions sangat telak. Satu-satunya gol yang dicetak Luiz Suarez bukan dari proses yang apik dan matang. Sedang gol lainnya adalah “sumbangan” dari gol bunuh diri David Alaba. Angka 8-2 sungguh baru sekali ini ada di catatan hidup Messi.
Rencana hengkangnya Messi pun mendapat banyak tanggapan. Messi masih lah seorang bintang. Apa jadinya jika sebuah klab yang degradasi dari liga utama ke liga 1 Bundesliga, yaitu VfB Stuttgart hendak membelinya dan bermain di liga strata 2? Hanya karena usulan fans fanatiknya untuk patungan demi membeli Lionel Messi?
Apa boleh buat sang ayah Jorge Messi yang juga menjadi agen terpaksa turun tangan. Messi senior maunya mengikuti kemauan sang anak, yaitu cabut!
Tetapi bos el Barca, Josep Maria Bartomeu tak mengizinkan. Ini karena Messi masih terikat kontrak. Seperti Anda tahu, perpanjangan kontrak Barcelona-Messi yang ditandatangani pada 2017 berlaku selama empat tahun. Artinya Messi bisa keluar dengan bebas [ada 2021.
Tetapi ada klausa pula, menurut Direktur Olahraga Barcelona, Ramon Planes, bahwa Messi bisa angkat kaki jika ada klab yang berani mengeluarkan kocek 700 juta euro (sekitar Rp 12,2 triliun) untuk memboyongnya.
Sebelum kontrak empat tahun itu, harga Messi di angka 300 juta euro (sekitar Rp 5,2 triliun). Sementara tim hukum Messi juga tengah berupaya melepas Messi dari Barca.
Pelatih baru FC Barcelona, Ronald Koeman masing sangat berharap Messi ada di Nou Camp. Sang bomber yang terkenal dengan tendangan geledeknya itu hanya bilang, bahwa Messi adalah kapten. “Dia harus mengakhiri karirnya di Barcelona. Messi adalah Barcelona dan Barcelona adalah Messi.”
Caranya meneer?
“Terserah saya untuk menemukan cara kita mendapatkan yang terbaik dari Messi, bahwa dia bahagia di sini dan merasa penting,” tutup Koeman. (*)