- Sebagai pemain paling kontroversial sepanjang masa, Diego Armando Maradona juga melahirkan pernyataan-pernyataan kontroversi yang akan dikenang selamanya.
- Pengagumnya juga mengeluarkan pernyataan kontroversial tentang Maradona.
Buenos Aires — Banyak cara mengenang Diego Armando Maradona, legenda sepakbola Argentina dan dunia, dan Buenos Aires Times menurunkan salah satunya, yaitu kutipan-kutipan menarik legenda paling kontroversial, dan kutipan menarik para bintang sepakbola dan tokoh dunia.
Kutipan-kutipan Maradona
— Melihat bola, mengejarnya, membuat saya orang paling bahagia di dunia.
— Saya membuat kesalahan dan saya membayaranya, tapi tidak ada yang salah dengan bola. (Pernyataan ini adalah testimoni Maradona kepada penonton tahun 2001).
–– Saya Maradona, yang membuat gol, yang melakukan kesalahan. Saya bisa mengambil semuanya, tapi saya memiliki bahu yang cukup besar untuk bertarung dengan semua orang.
— Anda bisa mengatakan banyak hal tentang saya, tapi Anda tidak pernah bisa mengatakan saya tidak mengambil risiko.
— Ketika saya mengenakan kostum tim nasional, itulah satu-satunya kontak dengan kulit saya yang membuat saya bertahan.
— Aku benci dengan semua yang datang dari Amerika Serikat. Aku benci dengan segenap kekuatanku.
— Sedot dan hisap terus.
(Disampaikan kepada wartawan yang meragukan dirinya melatin timnas Argentina)
Maradona tentang Pele
— Tidak akan ada perdebatan tentang siapa pesepakbola terbaik yang pernah dilihat dunia; saya atau Pele. Semua orang akan mengatakan saya yang terbaik.
— Pele harus kembali ke museum.
Maradona tentang Gol Tangan Tuhan
— Saya menunggu rekan setim memeluk saya, tapi tidak ada yang datang. Saya katakan kepada mereka, ayo peluk saya atau wasit akan menganulir gol itu.
— Jika saya bisa meminta maaf dan mengubah sejarah, saya akan melakukannya, tapi gol adalah gol, Argentina menjadi juara dunia dan saya adalah pemain terbaik di dunia.
Maradona tentang Lionel Messi
— Messi mencetak gol dan merayakannya. Cristiano Ronaldo mencetak gol dan berpose seperti iklan sampo.
Kata Mereka tentang Maradona
— Bahkan, jika saya bermain selama jutaan tahun, saya tidak akan pernah mendekati level Maradona. Bukannya saya ingin melakukannnya, tapi Maradona yang terhebat yang pernah ada. (Lionel Messi)
— Tidak ada bola yang memiliki pengalaman terbaik selain saat berada di kaki kiri Maradona. (Jorge Valdano)
— Diego, bagi seluruh publik Argentina, adalah tuhan. Dan akan akan selalu menjadi tuhan. (Carlos Tevez)
— Apa yang bisa dilakukan Zinedine Zidane dengan bola, Maradona bisa melakukannya dengan jeruk. (Michael Platini)
–– Saya melihat Maradona melakukan hal-hal yang mungkin tuhan sendiri ragu bisa melakukannya. (Zico)
— Lawan terbaik yang pernah saya hadapi adalah Maradona (Paolo Maldini)
— Maradona adalah model perilaku terbaik di lapangan. Dia menghormati semua, dari pemain hebat sampai pemain biasa. Maradona selalu ditendang, dijatuhkan, tapi tidak pernah mengeluh. Maradona berbeda dengan penyerang lainnya. (Paolo Madini)
— Dalam performa terbaik, nyaris tidak ada cara menghentikan Maradona. (Franco Baresi).
— Di Argentina, Maradona adalah tuhan. Di Napoli, Maradona adalah dewa. Dalam 80 tahun Napoli berjuang menghindari degradasi. Tujuh tahun bersama Maradona, Napoli meraih dua gelar Serie A, Piala UEFA, dan Piala Italia. (Fabio Cannavaro, penduduk asli Napoli yang berada di tim muda ketika Maradona memperkuat Napoli)
— Maradona adalah pemain terbaik yang pernah saya lihat dalam hidup saya. Seorang jenius. (Marcel Desailly)
— Pemain terbaik yang pernah ada. Lebih baik dari Pele. (Ruud Gullit)
— Ketika Diego mencetak gol kedua ke gawang Inggris, saya merasa bertepuk tangan. Saya tidak pernah merasa seperti itu, tapi tidak bisa mengingkari fakta Diego Maradona mencetak gol terindah. (Gary Lineker mengenang laga perempat final Piala Dunia 1986)
— Maradona yang memenangkan Piala Dunia sendirian, sebab pemain lain biasa-biasa saja. Dia pemain terbaik yang pernah saya lihat. (Glenn Hoddle)
— Perbedaan krusial Maradona dan Pele adalah Maradona tidak dikelilingi pemain hebat. Maradona sendirian membawa Argentina ke tangga juara. Jika saat itu tidak ada Maradona, Argetnina tidak akan menjadi juara Piala Dunia. (Eric Cantona)
— Sulit menjelaskan bagaimana Maradona memainkan bola. Kontrol-nya luar biasa, dan keberaniannya di atas rata-rata. (Mauricio Pochettino)
— Argentina ada sebelum dan sesudah Maradona. (Julio Grondona, mantan ketua Asosiasi Sepakbola Argentina)
— Diego, dari planet mana kamu berasal? (Victor Hugo Morales, komentator televisi beberapa saat setelah Goal of the Century melawan Inggris di Piala Dunia 1986.
