Dum SumusVeritas

5 Alasan Utama Mengapa Harus Menggunakan “Internet Rakyat”

Internet Rakyat menghadirkan teknologi jaringan OpenRAN yang juga digunakan banyak operator telko. Tetapi tarif yang ditawarkan dan jangkauan yang dilalui agaknya lebih menarik.

JERNIH –  Internet Rakyat” (IRA) hadir sebagai solusi inovatif untuk menjawab tantangan kesenjangan digital dan biaya akses internet yang mahal di Indonesia. Konsep ini berfokus pada penyediaan akses internet yang efisien, inklusif, dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Setidaknya ada lima alasan yaitu;

1.  Faktor Harga dan Kecepatan

Ini adalah keunggulan utama Internet Rakyat: menyediakan kecepatan yang tinggi dengan harga yang sangat terjangkau, menantang standar harga pasar saat ini.

IRA dirancang untuk memberikan koneksi cepat (misalnya, di atas 50 Mbps atau bahkan 100 Mbps) dengan tarif langganan bulanan yang jauh lebih murah daripada penyedia layanan konvensional. Harga tercatat mulai dari Rp 100.000. Hal ini dicapai melalui efisiensi teknologi (seperti Open RAN) dan model bisnis yang ramping.

Kecepatan yang memadai memungkinkan streaming tanpa buffering, konferensi video yang lancar, dan unduhan berkas besar dengan cepat. Kombinasi ini memastikan produktivitas maksimal bagi pekerja jarak jauh, pelajar, dan pelaku UMKM, tanpa perlu membayar biaya premium.

Internet cepat dan murah memastikan bahwa kualitas akses yang dinikmati masyarakat di daerah terpencil tidak jauh berbeda dengan yang dinikmati di kota besar, menghapus hambatan ekonomi dan teknis secara bersamaan.

2.  Faktor Geografis

Internet Rakyat memiliki misi utama untuk mengatasi kesenjangan digital yang selama ini terjadi antara daerah perkotaan dan pedesaan.

Jaringan tradisional seringkali hanya menjangkau wilayah padat penduduk karena pertimbangan profitabilitas. IRA, dengan model bisnis yang efisien, mampu membangun infrastruktur di daerah pinggiran kota (sub-urban) dan pedesaan yang selama ini tidak terlayani oleh kabel serat optik (Fiber Optic).

Konsep ini mewujudkan narasi “demokratisasi digital”—memberikan hak akses internet berkualitas yang setara bagi semua lapisan masyarakat, terlepas dari kondisi geografis tempat tinggal mereka.

3. Faktor Pendidikan

Akses internet yang stabil dan murah adalah kunci untuk memajukan sektor pendidikan di era digital.

Pelajar dan mahasiswa, terutama di daerah dengan keterbatasan akses, dapat mengakses materi pembelajaran berbasis video, kursus online (MOOCs), dan platform edukasi bertenaga AI tanpa harus khawatir koneksi terputus-nyambung.

Ketersediaan internet yang luas dan terjangkau secara otomatis mendorong peningkatan literasi digital di seluruh Indonesia, membekali masyarakat dengan keterampilan esensial di masa depan.

4.  Faktor Teknologi

Internet Rakyat didukung oleh teknologi modern yang memastikan efisiensi, skalabilitas, dan biaya operasional yang rendah.

Konsep IRA sering mengadopsi teknologi canggih seperti 5G Fixed Wireless Access (FWA) berbasis Open RAN (Radio Access Network Terbuka), yang merupakan arsitektur jaringan yang lebih terbuka dan hemat biaya dibandingkan jaringan proprietary tradisional.

Penggunaan teknologi terbuka mempermudah pembaruan jaringan melalui software tanpa harus mengganti perangkat keras secara fisik, membuat jaringan menjadi lebih agile dan berkelanjutan.

5. Faktor Tata Kelola

Kehadiran Internet Rakyat memberikan dampak positif pada ekosistem industri telekomunikasi secara keseluruhan.

Kehadiran layanan yang menawarkan kecepatan tinggi dengan harga yang jauh lebih murah memaksa industri telekomunikasi eksisting untuk berinovasi dan meninjau ulang struktur harga serta kualitas layanan mereka. Kompetisi yang sehat ini pada akhirnya akan menguntungkan konsumen secara luas.

Dengan misi yang berfokus pada masyarakat, IRA menjadi katalis bagi pemerintah dan penyedia layanan swasta untuk lebih memprioritaskan penyediaan layanan publik yang inklusif dan terjangkau.(*)

BACA JUGA: Proyek Internet Rakyat, Kolaborasi Surge dan Jepang

Back to top button