7 Tips Agar Webinar dan Zoom Anda Sukses
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/Webinar.jpg)
JERNIH – Saat pandemi Covid-19, webinar dan Zoom menjadi sarana untuk beragam tujuan, dari mulai press release, melakukan diskusi dan seminar hingga promosi perusahaan. Namun webinar harus dilakukan secara baik agar tujuannya tercapai.
Business2community mengungkapkan beberapa tips yang bisa dilakukan agar webinar Anda lebih menarik dan sukses.
1. Kenali audiens
Kenali audiens dan ketahui apa yang mereka butuhkan sebelum mempersiapkan webinar. Lalu, bagaimana Anda dapat mengidentifikasi kebutuhan audiens Anda? Agar Anda mengetahui kebutuhan khusus audiens Anda, berikut tiga cara praktis untuk melakukannya:
Pertama, lihat demografi audiens seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan, agama, dan latar belakang budaya. Ini akan memungkinkan Anda menciptakan webinar yang hidup untuk audiens.
Kedua, identifikasi masalah yang mereka hadapi dan prioritaskan: Mengidentifikasi masalah yang dihadapi audiens Anda tidak cukup. Prioritaskan masalah untuk memastikan bahwa webinar Anda menjawab tantangan paling krusial dari audiens Anda.
Ketiga, survei adalah cara ideal untuk mendapatkan informasi di atas. Survei Anda mungkin secara online menyertakan kuesioner atau menggunakan penelitian kata kunci untuk menemukan pertanyaan yang diajukan tentang topik Anda melalui internet
2. Topik yang menarik
Kesuksesan webinar Anda dimulai dengan judul yang Anda. Buat judul yang tidak akan pernah bisa diabaikan oleh penonton – judul “harus dibaca”. Selain itu, judul webinar Anda harus unik dan mengkomunikasikan dengan jelas apa yang ingin dibahas dalam webinar tersebut.
Misalnya, webinar tentang Google Analytics. Judul yang dipilih bukanlah seperti “Analisis Lanjutan” yang tidak menarik tetapi akan lebih memiliki grege ketika judul yang diangkat adalah “Kebohongan dan Kebenaran Google Analytics”. Lebih menarik bukan?
Ada tiga jenis judul utama yang akan meningkatkan pendaftaran ke webinar Anda. Pertama, judul yang menanyakan pertanyaan terbuka. Jika judul Anda mengajukan pertanyaan yang menarik tentu akan memicu dialog di antara peserta. Akan banyak orang akan mendaftar ke webinar Anda untuk menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut.
Kedua, ajukan pertanyaan yang provokatif, tetapi ingatlah untuk menghindari pertanyaan yang membutuhkan jawaban “Ya” atau “Tidak”. Judul yang dimulai dengan kata “Cara”: Judul “Cara” terdengar sugestif. Ini menciptakan rasa lega di benak audiens Anda bahwa webinar Anda akan membekali mereka dengan pengetahuan untuk memecahkan masalah mereka.
Ketia, beri judul dengan kata “Baru”: Misalnya “Tiga Peluang Baru di Masa Pandemi” pada judul Anda mengomunikasikan seberapa relevan dan terkini webinar Anda. Hal ini mendorong penonton untuk agresif mendaftar ke webinar dengan tujuan mempelajari ide-ide baru yang tidak dimiliki banyak orang.
3. Pilih platform webinar terkemuka
Ada berbagai platform webinar. Namun, memilih platform yang memiliki reputasi baik akan mempertahankan kesuksesan webinar Anda. Pilihan platform tergantung pada tujuan Anda, ukuran audiens, jumlah acara yang ingin Anda lakukan.
Selain itu, pertimbangkan platform yang memungkinkan audiens untuk menonton webinar Anda dengan berbagai cara – beberapa dapat menonton melalui komputer sementara yang lain menonton melalui ponsel.
Ada beberapa platform perangkat lunak webinar yang baik uang bisa membant menjamin kesuksesan Anda; WebinarJam, GoToWebinar, Demio, WebinarNinja, ClickMeeting, Livestorm, dan EasyWebinar.
4. Promosikan webinar Anda
Anda telah mempersiapkan webinar dan siap untuk presentasi. Tetapi apakah menurut Anda audiens akan secara otomatis mengetahuinya? Sebenarnya, ada begitu banyak webinar di luar sana. Beberapa juga membahas topik yang sama seperti milik Anda. Lantas, selanjutnya lakukan promosi, promosi, dan promosi webinar Anda kepada audiens.
Agar promosi Anda efektif ada beberapa tipsnya. Pertama, buat tulisan selebaran, atau banner promosi yang baik. Jelaskan secara terperinci yang menjelaskan tentang webinar Anda dan manfaat pesertanya. Ingatlah untuk menyertakan tanggal dan waktu webinar, nama presenter, dan formulir pendaftaran.
Kedua, buat video teaser. Video teaser adalah rekaman pendek yang berbicara tentang webinar dan isinya. Setelah merekam video ini, bagikan secara luas, termasuk di platform media sosial, agar bisa menjangkau banyak orang.
Ketiga, lakukan pemasaran lewat email. Periksa milis Anda dan anggota tim Anda. Beri tahu mereka tentang webinar dengan mengirim email. Jangkau semua orang. Jangan lupa akhiri dengan pernyataan “mari bergabung”
Keempat, buat blog. Tulis artikel blog promosi untuk mempromosikan webinar. Di blog Anda, sediakan semua komponen penting webinar dan manfaat di dalamnya. Publikasikan blog ini dan bagikan secara luas, termasuk di platform media sosial.
5. Berlatih
Lakukan sesi singkat dengan audiens dammy untuk memeriksa kelayakan teknologi. Ini juga membantu Anda membiasakan diri dengan platform perangkat lunak webinar untuk kontrol yang mudah. Identifikasi hambatan teknis yang perlu diperbaiki sebelum presentasi sebenarnya. Lanjutkan latihan dan pemecahan masalah sampai Anda memastikan efisiensi dan keandalan sistem. Ingat juga untuk menguji presenter untuk mempersiapkan mereka menghadapi hari yang sebenarnya.
6. Pilih waktu yang tepat
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, keberhasilan webinar Anda bergantung pada ukuran audiens. Jadi, kapan waktu dan hari terbaik untuk webinar Anda. Menurut Daniel Waas – Director GoToWebinar, terbukti bahwa webinar yang disajikan pada pukul 11.00 dan 14.00 menarik banyak sekali penonton. Dan tengah minggu itu, terutama hari Kamis, adalah hari terbaik untuk menyajikan webinar yang disesuaikan untuk menjangkau audiens yang besar.
7. Interaktif dengan peserta
Sekarang kita berada di sesi sebenarnya yakni hari presentasi. Jika presentasi Anda tidak membuat audiens Anda tetap terlibat, maka usaha Anda akan sia-sia. Ya, akan lebih baik jika Anda membuat audiens Anda terus terlibat sepanjang sesi.
Hindari webinar yang terlalu panjang. Webinar standar harus berlangsung sekitar 50 menit. Sekali lagi, saat Anda melakukan presentasi, jadwalkan waktu untuk Tanya Jawab. Selain itu, buat kotak obrolan langsung tempat audiens Anda dapat memposting komentar, pertanyaan, dan masalah mereka. [*]