
Pasar mobil listrik di Indonesia makin panas. Setelah Hyundai, Wuling, dan Chery, kini Jaecoo J5 EV hadir membawa gebrakan baru: SUV listrik bergaya tangguh dengan fitur kelas premium, namun harga hanya mulai Rp249 juta. Apakah ini sinyal revolusi mobil listrik murah di Tanah Air?
JERNIH – Jaecoo adalah merek otomotif asal Tiongkok yang berada di bawah naungan Chery Holding Group, konglomerat besar yang juga menaungi Chery dan Omoda. Jika Chery dikenal lewat mobil keluarga seperti Tiggo dan Omoda fokus pada SUV futuristik, maka Jaecoo mengambil posisi unik — fokus pada SUV premium dan off-road ringan dengan karakter gagah namun tetap modern.

Nama “Jaecoo” sendiri merupakan gabungan dari kata “Jae” (intelligent) dan “Coo” (cool), menggambarkan filosofi desain pintar dan bergaya.
Strategi utama Jaecoo jelas yakni menawarkan SUV listrik dengan harga tak masuk akal untuk segmennya. Untuk 1.000 pembeli pertama, harga OTR Jakarta dipatok antara Rp249,9 juta hingga Rp299,9 juta.
Bandingkan dengan kompetitornya macam Hyundai Kona Electric (Rp500 jutaan), Wuling Binguo EV Long Range (Rp337 juta), Neta V-II (Rp299 juta), dan Chery Omoda E5 (Rp498 juta).

Dengan harga ini, Jaecoo J5 EV tidak hanya menantang SUV listrik lain, tapi juga menggoda konsumen LCGC dan Low SUV seperti Toyota Raize atau Honda WR-V untuk naik kelas ke EV premium.
Desain
Jaecoo J5 EV tampil dengan desain boxy khas SUV klasik, namun disempurnakan dengan garis bodi modern dan aerodinamis. Sekilas, siluetnya mirip SUV Eropa seperti Land Rover Evoque.
Interiornya mengusung konsep “Grand Space Cabin”, dengan material synthetic leather, panoramic roof, dan tata ruang fleksibel. Bagasi seluas 480 liter dapat diperluas hingga 1.180 liter, cukup untuk kebutuhan keluarga kecil maupun perjalanan jauh.

Layar sentuh besar 13,2 inci, sistem infotainment berbasis Android, pengisian daya nirkabel (wireless charging), dan ambient light digital menambah kesan futuristik di kabin.
Mesin
Di balik desain elegannya, Jaecoo J5 EV membawa motor listrik bertenaga 155 kW (setara ±207 dk) dan torsi 288 Nm. Akselerasinya terasa instan khas mobil listrik, sementara sistem penggerak front-wheel drive (FWD) menjaga efisiensi.
Mobil ini menggunakan baterai jenis LFP (Lithium Iron Phosphate) berkapasitas 60,9 kWh, dengan jarak tempuh klaim hingga 461 km (WLTP) — cukup untuk perjalanan Jakarta–Semarang tanpa isi ulang.

Proses pengisian juga cepat: fast charging 130 kW dapat mengisi daya dari 30% ke 80% hanya dalam sekitar 28 menit.
Sistem suspensi MacPherson Strut di depan dan multi-link di belakang menjanjikan kenyamanan optimal, sementara pelek 18 inci dengan ban 235/55 R18 menambah kesan gagah.
Fitur
Keamanan menjadi salah satu nilai jual utama J5 EV. SUV ini dibekali 17 fitur Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) seperti Adaptive Cruise Control, Lane Keep Assist, Automatic Emergency Braking, Blind Spot Detection, dan Front Collision Warning.
Selain itu, terdapat 6 airbag, sistem pengereman ABS, EBD, dan ESC, memastikan pengendaraan yang aman di berbagai kondisi jalan.

Jaecoo J5 EV menyasar beberapa segmen strategis seperti keluarga muda dan profesional urban yang ingin tampil beda namun praktis. Juga membidik komuter kota yang mencari efisiensi dan kenyamanan berkendara harian.
Bagi pengguna LCGC atau Low SUV yang ingin naik kelas ke EV tanpa menguras kantong J5 bisa jadi opsi pengganti. Atau pecinta teknologi otomotif yang mengutamakan fitur digital, ADAS, dan desain futuristik.(*)
BACA JUGA: Kia PV5 Cargo EV: Van Listrik Serbaguna yang Pecahkan Rekor Dunia






