
Di tahun 2025, panggung SUV 7-seater makin panas. Dari Jepang hadir Mitsubishi Destinator dengan reputasi tangguh, sementara dari Tiongkok datang Chery Tiggo 8 dengan fitur berlimpah dan harga menggoda. Pertanyaannya: siapa yang lebih cocok jadi partner perjalanan keluarga Anda?”
JERNIH – Pasar SUV 7-seater di Indonesia tahun 2025 makin ramai. Kini bukan hanya merek Jepang yang mendominasi, tetapi juga merek Tiongkok yang agresif dengan fitur melimpah dan harga bersaing. Dua nama yang sering diperbincangkan adalah Mitsubishi Destinator dan Chery Tiggo 8. Keduanya hadir untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang butuh mobil lega, tangguh, dan tetap ekonomis. Tapi, ketika kita membandingkannya lebih dekat—dari harga, mesin, interior, hingga nilai jual kembali—hasilnya cukup menarik.
Harga: Menarik Dompet atau Prestise?

Soal harga, Chery Tiggo 8 jelas unggul untuk urusan ramah dompet. SUV ini dipasarkan mulai dari Rp 357 jutaan hingga sekitar Rp 400 jutaan untuk varian tertinggi. Dengan angka itu, konsumen bisa mendapatkan SUV besar dengan konfigurasi tujuh kursi, fitur modern, dan gaya eksterior yang cukup mewah.

Sementara itu, Mitsubishi Destinator berada di kelas sedikit lebih tinggi. Harganya dimulai sekitar Rp 385 jutaan dan varian tertingginya bisa mendekati Rp 495 juta. Jadi, dari segi harga masuk, Tiggo 8 memang lebih menggiurkan, sementara Destinator menargetkan mereka yang siap menambah sedikit budget untuk mendapatkan nama besar Mitsubishi.
Mesin dan Performa: Turbo Jadi Senjata
Kedua SUV ini sama-sama mengandalkan teknologi turbo. Mitsubishi Destinator mengusung mesin bensin 1.5L turbo MIVEC (kode 4B40), yang dipadukan dengan transmisi CVT. Karakternya diarahkan ke efisiensi sekaligus tenaga cukup untuk membawa tujuh penumpang dengan stabil. Mitsubishi juga dikenal punya tuning mesin yang halus, jadi nyaman untuk perjalanan jauh.

Chery Tiggo 8 tersedia dengan mesin 1.5L Turbo bertenaga serupa, dan di beberapa pasar juga ditawarkan varian hybrid. Tenaga mesin Tiggo 8 cukup impresif untuk kelas harganya, dan konsumsi bahan bakarnya relatif efisien—apalagi untuk varian hybrid.

Secara performa, keduanya tidak jauh berbeda di atas kertas. Namun, bagi penggemar “DNA Jepang”, mesin Mitsubishi sering dianggap lebih tahan banting dalam jangka panjang, sementara Chery masih butuh waktu membuktikan keawetan teknologinya di pasar Indonesia.
Interior: Modern vs Fungsional

Masuk ke dalam kabin, terasa jelas perbedaan karakter. Chery Tiggo 8 mengusung gaya modern dan mewah. Dashboard dilengkapi layar sentuh besar dengan tampilan futuristik, material soft-touch di beberapa bagian, dan jok kulit pada varian menengah ke atas. Kursi baris ketiga cukup nyaman untuk anak-anak atau perjalanan jarak dekat.

Mitsubishi Destinator tampil dengan gaya fungsional khas Jepang. Desain kabinnya sederhana tapi ergonomis, semua tombol terasa mudah dijangkau, dan kualitas rakitan solid. Jok baris kedua dibuat fleksibel untuk memudahkan akses ke baris ketiga. Walaupun tidak semewah Tiggo 8, kenyamanannya khas mobil keluarga Jepang yang tahan lama.
Fitur Keselamatan dan Teknologi

Kedua mobil sudah dilengkapi dengan sistem keselamatan modern. Chery Tiggo 8 menawarkan paket ADAS pada varian tertinggi, termasuk lane departure warning, adaptive cruise control, dan autonomous emergency braking. Ini menjadi nilai tambah besar di segmen harganya.

Mitsubishi Destinator juga tidak ketinggalan. Varian atasnya dilengkapi sistem bantuan pengemudi modern, meskipun secara jumlah fitur bisa sedikit lebih konservatif dibanding Tiggo 8. Keunggulan Mitsubishi ada pada kualitas kalibrasi sistemnya yang biasanya lebih halus dan responsif.
Nilai Ekonomis: Garansi vs Resale
Inilah area di mana keduanya berbeda tajam. Chery Tiggo 8 berani menawarkan garansi mesin 10 tahun/1.000.000 km, ditambah garansi kendaraan 6 tahun/150.000 km, serta gratis perawatan 4 tahun/60.000 km. Artinya, biaya servis dalam 4 tahun pertama hampir tidak perlu dipikirkan.

Mitsubishi Destinator lebih konservatif, dengan garansi standar 3 tahun/100.000 km. Namun, jaringan bengkel resmi Mitsubishi tersebar luas hingga kota-kota kecil, membuat pemilik lebih tenang ketika bepergian jauh.

Soal nilai jual kembali, Mitsubishi jelas unggul. Mobil Jepang selalu punya pasar yang stabil di Indonesia. Chery memang terus membangun reputasi, tapi untuk saat ini harga jual kembali Tiggo 8 masih bisa lebih fluktuatif.
Jadi, Mana Pilihan Anda?
Kalau Anda tipe pembeli yang mencari jaminan biaya servis minim di awal, fitur berlimpah, dan desain kabin modern, Chery Tiggo 8 adalah pilihan yang sangat menggoda.
Tapi kalau Anda lebih memprioritaskan ketenangan jangka panjang, resale value yang stabil, serta jaringan servis yang luas, Mitsubishi Destinator lebih cocok untuk Anda.
Kedua SUV 7-seater ini sama-sama punya daya tarik kuat. Tiggo 8 unggul di sisi harga, fitur, dan garansi, sementara Destinator menonjol dalam reputasi merek, jaringan servis, dan nilai jual kembali. Pilihannya akhirnya kembali pada karakter Anda sebagai konsumen: ingin “berani mencoba yang baru” dengan value tinggi, atau “main aman” dengan brand Jepang yang sudah teruji.(*)
BACA JUGA: Alphard 2025 VS Denza D9, Adu Semua Faktor MPV Premium