Karyawannya Disuruh WFH Kantornya Disulap Jadi Ladang Ganja
Ladang ganja sengaja dibuat karena memanfaatkan situasi minimnya aktivitas saat lockdown.
JERNIH-Sebuah gedung perkantoran kosong di kawasan pusat kota London disulap menjadi ladang ganja. Lokasi gedung tersebut tidak jauh dari Bank Sentral Inggris
Kawasan tersebut dikenal sebagai kawasan perkantoran dimana terdapat perbankan, asuransi serta jasa pengelolaan uang. Sedangkan gedung tempat ditemukannya ladang ganja, sudah kosong sejak Maret 2020 karena para pekerjanya diminta bekerja dari rumah.
“Ini adalah pabrik ganja pertama di tengah kota, yang diduga dibuat oleh sejumlah orang dengan memanfaatkan gedung yang kosong dan situasi yang sepi akibat pandemi virus corona,” demikian isi pernyataan Kepolisian London.
Dilansir Reuters, Jumat (22/1/2021), dari hasil penggerebegan tersebut, anggota Kepolisian London berhasil menemukan 826 pucuk tanaman ganja.
Kepolisian London, Inggris menemukan ladang ganja tersebut dalam sebuah penggerebekan, setelah menerima sejumlah laporan sejumlah dari orang-orang yang mencium bau menyengat yang dikeluarkan oleh tanaman ganja.
Dari hasil pemeriksaan, Polisi menyebut ladang ganja sengaja dibuat karena memanfaatkan situasi minimnya aktivitas saat lockdown.
Para karyawan bahkan sudah diminta bekerja dari rumah, sehingga pelaku mengira aksinya bakal cukup mulus mengingat situasi Kota London yang banyak ditinggal oleh banyak orang sejak Maret lalu.
Orang-orang pulang kampung dan bekerja dari rumah karena adanya pandemi virus corona. London sendiri merupakan rumah bagi pasar asuransi komersial, bank, dan pengelola dana terbesar di dunia.
Temuan lading ganja yang tak jauh dari Bank Sentral Inggris, membuat Gubernur Bank of England Andrew Bailey mengeluh kantor yang dipimpinnya jadi bahan lelucon. Karena kini warga Inggris memiliki bahan membuat lelucon tentang apa yang telah dilakukan staf bank sentra selama pandemi.
“Kami sekarang akan menjadi subjek lelucon tanpa akhir tentang ‘sekarang kami tahu apa yang sedang dilakukan Bank of England,” kata Bailey “Saya yakin akan ada banyak lelucon lainnya. Di sekitar Bank of England sangat sepi,” katanya menambahkan. (tvl)