Kelamaan Nunggu Antrean Kremasi Jenazah Covid Dicabik Anjing Liar
Jenazah pria penderita Covid-19 dicabik anjing liar yang masuk di kawasan antrean jenazah.
JERNIH-Kasus Covid-19 di India menimbulkan berbagai cerita pilu bagi keluarga dan banyak orang. Kali ini kisah tentang jenazah korban Covid-19 yang terlalu lama menunggu antrean kremasi.
Dilansir The Hindu, seorang pria berusia 51 tahun yang meninggal akibat Covid-19, jenazahnya dicabik anjing liar, ketika jenazah tersebut tengah dalam antrean kremasi.
Kisah itu berawal ketika seorang pria yang bekerja sebagai pegawai pengadilan di distrik Ghaziabad, India, ini positif COVID-19 pada Kamis pekan lalu. Karena kondisinya kian memburuk maka pada Sabtu, ia dipindah untuk dirawat di RS Santosh Medical College
Setelah dirawat di rumah sakit, kondisi pria itu membaik. Hal itu ditandai dengan adanya tanda-tanda perbaikan pada tingkat oksigennya yang mencapai 80 persen. Padahal sebelumnya hanya 40 persen.
Namun tanda-tanda membaiknya hanya berlangsung sebentar sebab dalam beberapa jam, tingkat oksigennya menurun menjadi 30 persen dan pria itu mengalami serangan jantung. Tak lama kemudian dokter menyatakan pria itu meninggal dunia.
Pihak rumah sakit menyerahkan jenazah pria pasien Covid tersebut pada keluarganya. Pasien meninggal tersebut terbungkus APD.
“Kami terus berusaha mencari ambulans sejak jam 1 pagi dan berhasil mendapatkan satu pada pukul 8. Kami tiba di lokasi krematorium sekitar pukul 8 lewat dan pihak di sana mengatakan jenazah akan dikremasi jam 10,” kata Triloki Singh, kerabatnya.
Selanjutnya keluarga pria tersebut membawa jenazah tersebut ke crematorium dan meletakkannya pada antrean jenazah. Selanjutnya kerabat pria tersebut pergi berteduh.
Namun karena banyaknya jenazah yang harus dikremasi, jadwal kremasi pria tersebut mundur pada pukul 6nam sore, kata seorang petugas crematorium itu pada kerabatnya.
“Sekitar pukul 2 siang, seorang pejalannkaki memberi tahu kami bahwa ada seekor anjing liar sedang mencabik-cabik jenazah yang sedang mengantre, bahkan hingga menggerogoti wajahnya,”.
Para keluarga yang sedang berteduh segera berlari mengecek jenazah kerabat mereka yang ada dalam antrean. Kerabat pria itu menemukan jenazah kerabatnya telah dicabik oleh anjing.
“Kami sangat sedih, segera mengangkat masalah ini dengan staf administrasi distrik di Hindon. Akhirnya jenazah segera dikremasi pada pukul 15.30.”
Pihak terkait berjanji akan segera melakukan pemagaran disekitar crematorium untuk menghindari hewan liar masuk ke kawasan itu. (tvl)