Militer Taiwan Gelar Penikahan Massal Diantaranya Pasangan Sejenis
Taiwan merupakan satu-satunya negara di Asia yang melegalkan perkawinan sejenis.
JERNIH-Dua pasang lesbian ikut dalam pernikahan massal yang digelar militer Taiwan. Pernikahan massal ini merupakan agenda tahunan namun baru pertama kalinya da pasangan sejenis ikut dalam pernikahan massal tersebut.
Militer Taiwan mengadakan pernikahan massal setiap tahun namun inilah untuk pertama kalinya pasangan sejenis ikut serta.
Salah satu pasangan yang ikut dalam pernikahan massal tersebut berharap semakin banyak orang LGBT (lesbian, gay, biseksual, transgender) dalam militer untuk berdiri (menghadapi dunia).”
Di Taiwan terdapat sekitar 4.000 pasangan LGBT yang telah melangsungkan pernikahan sejak Taiwan melegalkan perkawinan sesama jenis tahun lalu.
“Militer kami memiliki pikiran sangat terbuka,” kata Chen Ying-xuan, seorang letnan angkatan darat yang menikah dengan Lee Ying-ying, kepada kantor berita Associated Press (AP).
Militer Taiwan menyebut mengikutkan pasangan sesama jenis dalam upacara tahun ini merupakan sikap progresif serta bentuk dukungan kepada semua pasangan, apa pun orientasi seksualnya, tambah militer
Taiwan melegalkan perkawinan sesama jenis tahun lalu, namun pasangan gay mengeluhkan bahwa mereka belum menerima hak yang sama seperti pasangan heteroseksual.
Adapun dasar pernikahan sesama jenis adalah putusan pengadilan konstitusional pada 2017 yang menerapkan pasangan sesama jenis memiliki hak untuk menikah.
Namun putusan itu menimbulkan banyak kecaman public dan penolakan atas langkah melegalkan perkawinan LGBT. Sehingga pemerintah Taiwan memilih memberlakukan undang-undang khusus untuk perkawinan sesama jenis dan tidak mengubah definisi perkawinan di hukum perdata.
Dalam peraturan tersebut juga ditetapkan bahwa pasangan sesama jenis hanya bisa menikah dengan orang asing yang berasal dari negara-negara yang melegalkan pernikahan gay.
Mereka juga boleh mengadopsi anak namun hanya anak kandung masing-masing. (tvl)