Oleg Nikolenko, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina juga membantah laporan tersebut. Ia dengan mengatakan “Tidak ada pesawat Ukraina yang dibajak di Kabul atau pun di tempat lain. Informasi tentang ‘pesawat yang dibajak’ yang diedarkan oleh beberapa media, sama sekali tidak benar,” kata dia, sebagaimana dilansir kantor berita RBC, Ukraina.
JERNIH—Pemerintah Ukraina dan pemerintah Iran pada Selasa (24/8) sama-sama membantah laporan bahwa sebuah pesawat Ukraina yang mengevakuasi warga Ukraina dari Afghanistan pada Minggu (22/8) dibajak oleh pembajak bersenjata dan diterbangkan ke Iran.
“Minggu lalu, pesawat kami dibajak oleh orang lain. Pada hari Selasa, pesawat itu praktis dicuri dari kami, ia terbang ke Iran dengan sekelompok penumpang tak dikenal di dalamnya, alih-alih mengangkut orang Ukraina. Tiga upaya evakuasi kami berikutnya juga tidak berhasil karena kami orang tidak bisa masuk ke bandara,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina, Yevhenii Yenin, kepada Radio Hromadske Ukraina, Selasa (24/8).
Segera setelah beredarnya berita tersebut, Otoritas Penerbangan Sipil Iran membantah laporan itu, dengan mengatakan bahwa pesawat itu mengisi bahan bakar di Mashhad dan kemudian terbang ke Kiev, Ukraina.
Oleg Nikolenko, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina juga membantah laporan tersebut. Ia dengan mengatakan “Tidak ada pesawat Ukraina yang dibajak di Kabul atau pun di tempat lain. Informasi tentang ‘pesawat yang dibajak’ yang diedarkan oleh beberapa media, sama sekali tidak benar,” kata dia, sebagaimana dilansir kantor berita RBC, Ukraina.
Nikolenko mengklarifikasi bahwa Yenin hanya secara umum menjelaskan tingkat kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang harus dihadapi para diplomat dalam mengevakuasi warga Ukraina. Tidak jelas mengapa Yenin mengatakan bahwa pesawat itu dibajak oleh orang-orang bersenjata dan “benar-benar dicuri”, karena bukan itu masalahnya.
Menurut laporan itu, wakil menteri tidak menyatakan apa yang terjadi pada pesawat itu atau apakah Kiev akan berusaha untuk mendapatkan kembali pesawat itu.
Tahun lalu, sebuah penerbangan Ukraine International Airlines ditembak jatuh oleh Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) tak lama setelah lepas landas dari Teheran, menewaskan semua penumpang dan awaknya. [The Jerusalem Post/ Al-Bawaba]