Sisi Lain Kartiwa, Guru Binangkit Peraih Parasamya Suratma 2025

Oleh Doddi Ahmad Fauji
Dari sekira 300 peserta yang hadir di Travelo Hotel Bandung sejak pukul 08.00 WIB, di hari Minggu, 26 Oktober 2025, terdapat beberapa pengajar (guru) yang pandai menembang dengan suara merdu, dengan penghayatan penuh seluruh. Salah satunya Kartiwa, guru pengampu mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMAN 1 Pamanukan Subang. Siang jelang kudapan, suara Kartiwa mengalun membumbung, dengan menembangkan lagu pop berbahasa Sunda berjuluk “Lamunan” karya Yayan Jatnika.
Inilah terjemahan lirik lagu “Lamunan”
Daun Kelapa melambai tertiup angin
Seperti lambaian tangannya, persis lambaian tangannya
Yang telah lama hilang
Teringat lagi, terkenang lagi
Cinta pertama yang tidak bisa diraih
Dalam lamunan
Kalau saja dirinya sekarang ada di sisi
Mungkin hati takan mengapa
Diliputi kekhawatiran
Jadi, ke mana?
Memang, di mana?
Hanya terbersit dalam lamunan
Dalam lamunan
Setiap tempat telah ditelusuri
Dirinya tak dijumpai
Setiap kabar yang terdengar
Didatangi, selalu tak ada
Bunga-bunga terkasih
Yang pernah mewangi
Hanya tinggal kenangan
Mengisi harum lamunan
Kalau saja dirinya sekarang ada di sisi
Mungkin hati takan mengapa
Diliputi kekhawatiran
Jadi, ke mana?
Memang, di mana?
Hanya terbersit dalam lamunan
Dalam lamunan
Setiap tempat telah ditelusuri
Dirinya tak dijumpai
Setiap kabar yang terdengar
Didatangi, selalu tak ada
Bunga-bunga terkasih
Yang pernah mewangi
Hanya tinggal kenangan
Mengisi harum lamunan
Setiap tempat telah ditelusuri
Dirinya tak dijumpai
Setiap kabar yang terdengar
Didatangi, selalu tak ada
Bunga-bunga terkasih
Yang pernah mewangi
Hanya tinggal kenangan
Mengisi harum lamunan
*
Saya bertemu kali pertama dengan pemilik nama lengkap H. Kartiwa, S.Pd., MM.Pd., pada pelatihan menulis Papat Kalima Pancer yang diselenggarakan oleh Komunitas Lisangbihwa Kab. Subang. Pelatihan tersebut rencananya akan digelar di semua Kecamatan Kabupaten Subang, namun terjeda oleh Pandemi Covid19. Telah diselenggarakan pelatihan perdana di SMP 4 Muhammadiyah Subang yang berlokasi di Kecamatan Subang, lalu bergeser ke kawasan wisata Cimincul, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang yang berlokasi di kaki pegunungan Bukanagara. Dari gunung, pelatihan beralih ke tepi pantey, tepatnya di Desa Petimban yang sedang dibangun pelabuhan petikemas, yang dalam pemberitaan resmi dari Kementerian PU, akan menjadi pelabuhan petikemas terbesar di Asia Tenggara.
Sejak pelatihan yang menghasilkan buku Dari Mata Air Hingga Muara, saya dan Kartiwa sering berkomunikasi. Pada 2022, saya diminta mengisi materi pelatihan menulis di SMAN 1 Pamanukan Subang bersama Prof. Sumiyadi, Kaprodi PBSI UPI Bandung. Rupanya Kang Haji Iwa, telah didapuk menjadi Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia untuk SMA se-Subang. Pulang dari pelatihan, saya dikasih oleh-oleh Mangga Gedong Gincu yang menjadi khas gastronomi kawasan Rebana (Subang, Sumedang, Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka).
Pada saat pelatihan menulis di SMAN 1 Pamanukan itu, Kartiwa tampil sebagey dirigen saat hadirin menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Dari pergerakan jari dan lengannya yang luwes, tampak ia berbakat dalam bidang seni musik. Dan, saat membawakan tembang berjuluk Lamunan di atas, dalam acara Parasamya ke-6, talentanya di bidang seni suara ia presentasikan dengan suara yang ‘halimpu’ dan merdu.
*

Kartiwa lahir di Sumedang pada 8 Mei 1968. Ia mengabdi menjadi guru sejak tahun 1988. Kini sebagai staf pengajar dan pendidik di SMA Negeri 1 Pamanukan, Kabupaten Subang, dengan mata pelajaran yang diampu Bahasa dan Sastra Indonesia.
Gemar membaca dan menulis, hal ini yang menggiringnya ke dalam berbagai kegiatan literasi, baik kegiatan literasi di sekolah (GLS), maupun di komunitas literasi di luar sekolah tingkat Kabupaten, Provinsi, juga Nasional. Dalam kegiatan literasi di sekolah, diberi tugas untuk untuk memimpin literasi bahasa dan sastra Indonesia yang dilaksanakan satu kali dalam seminggu, yakni pada setiap hari Rabu. Di luar sekolah, bergabung dengan beberapa komunitas literasi, di antaranya Komunitas Lisangbihwa Kabupaten Subang, Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat ( KPPJB ) baik regional Subang maupun Provinsi, juga tergabung dalam Asosiasi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia (AGBSI), serta Koperasi Insan Sastra Indonesia (KISI) yang berskala nasional.
Dalam kegiatan literasi di luar sekolah, Kartiwa seringkali bergabung dalam latihan kepenulisan, baik sebagey pelaksana maupun sebagey peserta. Dari pendidikan dan pelatihan atau bimtek kepenulisan tersebut, lahirlah beberapa buah karya berupa buku antologi yang ditulis bersama penulis Subang maupun para penulis di seantero Nusantara. Di antara karyanya dalam buku ‘Senja di Wisma Karya’, ‘Dari Mata Air hingga ke Muara’, ‘Konten Budaya Lokal Kabupaten Subang’, Sehimpun akrostik Dendang Tanah Pasundan’. Dalam organisasi profesi, aktif dalam kepengurusan MGMP Bahasa dan Sastra Indonesia Kabupaten Subang sebagai wakil Ketua MGMP (periode 2018-2021 dan periode 2021-2024), dan sekarang menjabat sebagai ketua Musyawarah Guru Mata pelajaran (MGMP) Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kabupaten Subang.
Beberapa Prestasi Kartiwa
- Peringkat 2 Guru Teladan Tk Guru SD Kabupaten Subang (2000).
- Peringkat 2 Guru Teladan Tk Guru SD Kabupaten Subang (2004).
- Juara 1 Karya tulis Ilmiah, Kabupaten Subang (2009).
- Peringkat 3 Guru Prestasi Tk. SMA se-Kabupaten Subang (2010).
- Mendapat Anugrah Tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun dari Presiden Republik Indonesia (2024).
- Mendapatkan Piagam penghargaan ‘Paramsamya Suratma Nugraha, dari KPPJB Th. (2025).






