Akhirnya Molnupiravir Obat untuk Covid Tiba di Tanah Air
Selain Molnupiravir, pemerintah juga akan mendatangkan paxlovid, yakni obat Covid-19 yang diproduksi Pfizer.
JERNIH-Kabar gembira datang dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang mengabarkan kedatangan Molnupiravir yang disebutnya sebagai obat Covid-19.
Molnupiravir juga diklaim mampu menekan lonjakan kasus Covid-19 akibat penyebaran virus corona varian Omicron.
“Hari ini akan datang Molnupiravir. Kalau ada apa-apa kita sudah siapkan obatnya karena terbukti bisa mengurangi laju masuknya ke rumah sakit untuk orang-orang yang terkena Covid-19 yang saturasi di atas 94%,” kata BGS, sapaan akrab Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (3/12/2021), dikutip dari cnbcindonesia.
Dilansir detikhelath, Uji klinis menunjukkan efektivitas Molnupiravir dalam mengurangi kejadian gejala parah dan kematian pada pasien risiko tinggi bisa mencapai 30 persen.
BGS juga menjelaskan bahwa selain Molnupiravir, pemerintah juga akan mendatangkan paxlovid, yakni obat Covid-19 yang diproduksi Pfizer. Direncanakan bulan Januari 2022 obat tersebut sudah datang.
“Obat-obatan baru kita siapkan. Dua yang sudah di approve FDA, Molnupiravir dan Paxlovid. Insya Allah di bulan Januari sudah bisa kita datangkan,” kata BGS beberapa waktu lalu.
Paxlovid diklaim efektif mencegah kematian hingga 90 persen dan mencegah rawat inap hingga 70 persen akibat Covid-19. Pihak Pfizer menyebut obat tersebut juga telah diuji coba dengan diberikan pada orang-orang yang berisiko tinggi dan telah divaksinasi.
Pemerintah juga telah menyiapkan stok oksigen bagi pasien terutama pasien Covid-19. Hal tersebut berkaca dari pengalaman beberapa waktu lalu ketika Covid-19 varian Delta meledak paska libur hari raya Idhul Fitri.
Saat itu terjadi kelangkaan stok oksigen yang menyebabkan bnyak rumah sakit kewalahan menangani pasien yang membutuhkan bantuan oksigen.
“Kebutuhan oksigen 700 ribu per hari, naik 2.200. Sekarang persiapannya kita lakukan sesudah puncak ini kemarin mendatangkan 16 ribu oksigen konsentrator ulang kita kirim ke rumah sakit di seluruh Indonesia,” kata BGS.
Untuk menjaga pasokan dan memudahkan isi ulang tabung oksigen, pemerintah telah memasang 31 generator oksigen untuk memasok ketersediaan oksigen dan mengisi tabung. (tvl)