Anang Hermansyah Buka Suara Soal Teriakan Emak-Emak di Medsos Terkait Token ASIX Yang Anjlok
Istri dari Anang, Ashanty menganggap, penurunan yang terjadi pada harga ASIX merupakan hal yang wajar. Dirinya juga mengaku memberikan edukasi agar investor bisa lebih mencari tahu terlebih dahulu.
JERNIH-Sejumlah investor termasuk ibu-ibu, berteriak di media sosial. Sebab mereka, mengalami kerugian setelah membenamkan banyak uang di token kripto ASIX milik Anang Hermansyah. Teriakan di akun media sosial, mempertanyakan kenapa uang yang tadinya bernilai Rp 10 juta anjlok separuhnya jadi Rp 5 juta di ASIX.
Menanggapi kehebohan di media sosial itu, Anang pun angkat bicara. Dia bilang, itu merupakan sebuah strategi bernama Fear, Uncertainty, dan Doubt (FUD) yang bertujuan membuat harga kripto ambrol dengan menyebar informasi salah.
“Itu tadi saya bilang ada FUD-nya saya tidak bisa merekayasa itu semua dan kita tim tidak bisa melihat itu semua. Karena investor yang benarnya kita itu pasti hubungi ke kita. Semua telpon ke kita dan kita jelaskan kalau ada di grup ini ASIX Token kita bertanggung jawab menyiapkan semua untuk edukasi. Ada telegramnya anggotanya sudah 4.000 lebih sekarang yang untuk pembeli semua itu ada telegramnya ada 25 holder,” katanya kepada awak media di Kantor Bappebti.
“Internasional ada 20.000 total hampir 45.000 itu terjadi disini kita siapkan itu semua dengan baik,” kata Anang menambahkan.
Dia bilang, pihaknya sudah banyak memberi edukasi soal ASIX termasuk kepada ibu-ibu dan hingga kini masih mempertahankan asetnya di token kripto miliknya.
“Gak ada yang gak kita siapkan, edukasi yang dilakukan bunda (Ashanty) kenapa? Banyak emak-emak yang direct minta pengen tahu. Alhamdulillah mereka masih hold. Mereka hold nelpon ke bunda dijelaskan sampai kita ngomong makasih ke Wamendag menenangkan keadaan akhirnya bergaung bersatu dengan Bappebti,” kata dia menjelaskan.
CEO ASIX Token, Mc Basyar juga mengatakan hal yang senada. Dia bilang, teriakan kerugian di media sosial hanyalah sebuah strategi yang disebut FUD.
“Di kripto itu ada istilah FUD. Jadi FUD itu tentang bagaimana pasar itu dibuat. Sebenarnya kalau market, mas Anang ini luar biasa. Kan mas Anang ini artis pertama yang membesarkan crypto asset. Dari liquidity awal US$ 190 ribu, sekarang ini sudah di angka US$ 3 sampai US$ 4 juta. Jadi secara market sudah luar biasa,” katanya.
Istri dari Anang, Ashanty menganggap, penurunan yang terjadi pada harga ASIX merupakan hal yang wajar. Dirinya juga mengaku memberikan edukasi agar investor bisa lebih mencari tahu terlebih dahulu.[]