Era Digital Ubah Cara Manusia Menggerakkan Mata
JERNIH – Studi terbaru menunjukkan bahwa rutin beraktivitas dengan perangkat digital secara signifikan mengubah cara manusia menggerakkan mata. Terlebih lagi mata tidak pernah berhenti bekerja, kecuali saat tidur.
Studi yang dilakukan Zeiss, seperti terungkap dalam keterangan tertulisnya, kemarin, juga mengungkapkan, manusia pada umumnya mengubah pandangan mereka tiga kali per detik dengan gerakan mata yang cepat dan bertarget, yang dikenal sebagai Saccades.
Arah pandangan mata tergantung pada objek yang sedang diminati, dan tentu saja juga pada kegiatan sehari-hari, baik itu percakapan, jalan-jalan di dalam kota atau aktivitas fisik yang terfokus. Zeiss dalam studinya juga mengungkapkan kondisi mata di era digital saat ini.
1. Gaya hidup yang terkoneksi
Anda adalah bagian dari komunitas digital yang mempunyai gaya hidup yang selalu terhubung dan mobile. Seperti mendengarkan podcast melalui handphone, lalu lanjut dengan melihat jendela-jendela toko di jalan maupun mobil yang bergerak. Untuk alasan ini, lensa kacamata modern harus kompatibel dengan gaya hidup Anda saat bepergian, yang terus-menerus beralih antara dunia online dan offline.
2. Perilaku visual yang dinamis
Sebuah studi oleh Zeiss Vision Science Lab di Tübingen, Jerman, menunjukkan bahwa menggunakan smartphone menyebabkan Anda melihat jauh lebih banyak daripada sebelumnya – tanpa menggerakkan kepala ke bawah. Berarti Anda melihat melalui bagian bawah lensa jauh lebih banyak daripada sebelumnya (apabila dibandingkan dengan situasi tanpa smartphone).
3. Kebutuhan visual yang terkait usia
Kebutuhan visual seseorang bisa berubah seiring bertambahnya usia. Mulai dari kebutuhan dasar untuk bisa melihat dengan jelas benda-benda di jarak dekat maupun jauh hingga memberi koreksi Presbyopia (menurunnya kemampuan melihat benda pada jarak dekat karena faktor usia).