Hati-hati Norovirus, Gejalanya Mirip Virus Corona
JERNIH – Virus yang kini tengah melanda dunia selain Covid-19 adalah norovirus. Virus ini sempat ramai setelah beberapa mahasiswa di China mengalami gejala muntah, diare, dan demam. Baik norovirus maupun virus corona sama-sama berasal dari virus. Apa perbedaan gejalanya?
Dikutip dari situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Norovirus sebetulnya bukan virus asing. Namun tetap ada saja pertanyaan tentang apa itu Norovirus? Penyakit akibat Norovirus bisa terjadi beberapa kali dalam sepanjang hidup karena banyaknya tipe virus. Memang ada sistem imun yang mungkin saja melindungi tubuh melawan tipe Norovirus tertentu.
Hanya belum diketahui bagaimana atau hingga berapa lama sistem imun bisa melawan Norovirus. Artinya semua orang di usia berapapun berisiko terpapar Norovirus. Penyakit akibat Norovirus disebut stomach flu atau stomach bug. Penyakit ini tidak berhubungan dengan flu yang disebabkan virus influenza.
Hanya saja baik virus corona dan norovirus memiliki gejala yang hampir mirip. Dikutip Express UK, Sabtu (21/11/2020), CDC menyebut gejala paling umum dari infeksi norovirus berupa diare, muntah, mual, sakit perut, demam, sakit kepala, dan pegal-pegal.
Tak jauh berbeda, virus corona memiliki gejala yang sama dengan norovirus kecuali sakit perut. Sementara tanda-tanda lain yang mungkin dari infeksi virus corona berupa panas dingin, batuk, sesak napas, kelelahan, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat atau meler.
CDC menuturkan salah satu cara untuk membedakan antara infeksi virus corona atau norovirus adalah munculnya gejala utama Covid-19 seperti suhu tinggi, batuk baru yang terus-menerus, atau hilangnya indra penciuman atau perasa.
Sementara itu, menurut CDC, norovirus menyebabkan radang lambung atau usus (dikenal sebagai gastroenteritis akut). Gejalanya berkembang 12 hingga 48 jam setelah terpapar virus tersebut dan mengakibatkan muntah serta diare sepanjang hari.
Kebanyakan orang dengan norovirus akan membaik dalam satu hingga tiga hari setelah timbulnya gejala. Untuk mencegah penyebaran kedua virus tersebut, CDC sangat menyarankan masyarakat untuk sering mencuci tangan. Mengingat virus corona dapat menyebabkan konsekuensi fatal, tidak seperti norovirus, tindakan pencegahan keamanan ekstra pun dianjurkan. [*]