Oikos

Hindari 7 Tempat Ini Menjelang Era New Normal

Jakarta – Relaksasi terhadap aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah mulai dilakukan di sejumlah daerah. Di beberapa negara juga telah dilakukan pelongggaran terhadap lockdown di tengah pandemi virus corona, termasuk Indonesia. Hanya saja ancaman terhadap penyebaran Covid-19 belum akan berhenti.

Meskipun beberapa tempat sudah boleh dikunjungi dengan protocol kesehatan yang ketat, namun ada beberapa tempat yang sebaiknya dihindari. Hal ini mengingat risiko penularan Covid-19 yang tinggi di sejumlah tempat. Healtline, kemarin mengungkapkan beberapa tempat yang tidak dianjurkan untuk dikunjungi.

1. Bar

Para ahli mengatakan bar adalah salah satu tempat terburuk selama pandemi karena sebagian tempat dirancang dengan ruang gerak yang terbatas “Lingkungan dengan risiko tertinggi adalah di dalam ruangan dengan sistem udara/HVAC yang buruk, dengan ketidakmampuan untuk menjaga jarak 6 kaki disertai dengan suara nyaring atau teriakan tanpa semua orang mengenakan masker,” ujar Dr. Jeff Pothof, kepala petugas kualitas di UW Health Madison, Wisconsin. Untuk itu, tetaplah mengenakan masker dan menjaga jarak fisik walaupun sulit dilakukan

2. Ruang konser, gereja, teater

Sumber terpercaya dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah memperingatkan agar tidak menghadiri pertemuan dengan 10 orang atau lebih karena risiko penularan Covid-19. Ruang konser, gereja, dan teater menawarkan lebih banyak kesempatan untuk melakukan kontak dengan seseorang yang telah terinfeksi virus. Pertemuan-pertemuan ini juga cenderung memiliki jarak fisik yang dekat.

Jika Anda tetap ingin menonton konser, ke gereja, atau ke tempat [ertunjukkan teater, cobalah selektif dalam memilih tempat duduk. “Cobalah untuk meneliti hal-hal seperti berapa banyak orang yang akan diizinkan masuk ke teater per pertunjukan?” sebut Carol Winner, pakar kesehatan masyarakat.

3. Kolam renang umum dan pantai

Memang kemungkinan tertular virus yang menyebabkan COVID-19 melalui air kolam atau laut sangat rendah. Namun kurangnya jarak fisik menjadi perhatian di kolam renang umum dan pantai. “Pantai dan kolam dapat berubah dari sepi menjadi ramai sebelum Anda menyadarinya,” kata Dr. Kierstin Kennedy, kepala kedokteran rumah sakit di Universitas Alabama.

4. Angkutan umum

Transportasi, seperti kereta, bus, kereta api, atau pesawat terbang, adalah tempat lain yang sulit menjaga jarak aman. Anda juga mungkin memiliki kontak yang terlalu lama dengan orang lain.

“Ini meningkatkan kemungkinan menularkan tetesan udara coronavirus dari penumpang ke penumpang dengan bersin, batuk, atau bahkan berbicara,” sebut Tony Abate, seorang ahli transmisi virus melalui udara.

Abate mengimbau agar penumpang selalu waspada terhadap permukaan yang sering disebuntuh pada transportasi, termasuk pegangan tangan, tarikan pintu, dan kancing. Mencuci tangan dan menghindari menyentuh wajah saaat naik dan turun dari transportasi umum sangat penting untuk meminimalkan risiko.

5. Pertemuan luar ruangan yang melibatkan banyak orang

Sementara di luar ruangan umumnya lebih aman daripada di dalam ruangan berkat ventilasi alami dari alam, kerumunan besar seperti yang ada di pesta pernikahan atau pesta besar masih menimbulkan risiko serius.

6. Tempat kerja

Tempat kerja, seperti pabrik dan yang dipenuhi sesak karyawan ditambah ventilasi yang minim sanagat berisiko penularan Covid-19. “Jarak sosial harus dipantau, dan bisnis harus memungkinkan karyawan memiliki cara yang aman untuk berbagi kekhawatiran tentang perilaku kesehatan yang tidak pantas di antara rekan-rekan mereka,” tegas Winner.

Perusahaan harus memberikan pelatihan tentang cara yang tepat untuk memakai masker serta melepas sarung tangan dan peralatan pelindung pribadi lainnya (APD) yang diperlukan. Layanan psikologis harus tersedia jika karyawan membutuhkannya, katanya.

7. Salon

Salon baik perawatan rambut, kuku, hingga tubuh juga berisiko penularan Covid-19. Oleh karena itu, penting untuk melihat apakah salon yang akan dikunjungi telah menerapkan protokol kesehatan atau tidak seperti seluruh pegawai memakai masker. Perlu dipastikan juga apakah semua peralatan yang akan dipakai sudah disterilkan atau belum. [*]

Back to top button