Oikos

Kenali Perbedaan Gejala Pilek, Flu dan Virus Corona

JERNIH – Beberapa penyakit seperti pilek, flu, dan virus corona (Covid-19) memiliki gejala yang mirip. Karena itu penting bagi masyarakat memahami perbedaannya untuk mengantisipasi penyebaran virus ini.

Ketiga infeksi yang berhubungan dengan saluran pernapasan ini, seperti diungkapkan, Navid Sole, salah seorang apoteker asal Inggris, adalah gejala yang dirasakan mirip-mirip seperti batuk, sakit tenggorokan, demam dan nyeri.

“Perbedaan penting antara ketiganya adalah dalam hal kesamaan gejala serta seberapa dominan setiap gejala untuk infeksi. Setiap virus atau infeksi memiliki serangkaian gejala spesifik yang berbeda, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi itu sendiri,” ujar Sole, seperti dikutip dari Express.Uk, kemarin.

Ia menambahkan, gejala pilek cenderung ringan dan hilang setelah beberapa hari jika dibandingkan dengan flu dan Covid-19, yang dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius misalnya pneumonia dan bahkan kematian.

Dia melanjutkan bahwa pilek biasanya menghadirkan gejala lokal ke mulut dan hidung, tidak menyebabkan nyeri pada tubuh. Flu bisa memengaruhi tubuh secara keseluruhan mulai dari demam hingga nyeri pada tubuh.

Sementara orang yang terpapar virus Covid-19 menunjukkan gejala seperti demam terus-menerus, batuk kering, dan ciri-ciri tertentu lainnya seperti hilangnya atau berkurangnya indera perasa dan penciuman, “Gejala flu biasanya memuncak dalam 2 hingga 3 hari, sementara Covid-19 muncul 2 hingga 14 hari setelah terpapar,” tandasnya.

Center for Diseases Control and Prevention (CDC) AS membagi perbedaan penyakit pernapasan yang sangat menular ini. Menurut lembaga itu, mereka yang menderita pilek lebih cenderung mengalami pilek atau hidung tersumbat dan gejalanya lebih ringan daripada flu.

Untuk pilek umumnya tidak mengakibatkan masalah kesehatan serius seperti pneumonia, infeksi bakteri, atau rawat iwat. Adapun, flu dan Covid-19 dapat menyebabkan komplikasi parah. Keduanya berbagi gejala yang mirip seperti batuk kering, demam, menggigil, nyeri otot, dan lain-lain.

Covid-19 dalam konteks ini memiliki gejala yang lebih luas, termasuk kehilangan indera penciuman dan perasa, sesak napas, diare, mual, dan muntah. Sebagaimana banyak dilaporkan, virus ini diketahui menyerang banyak organ di dalam tubuh.

Gejala flu sering kali lebih dramatis dengan menunjukkan gejala dalam 1-4 hari, sementara Covid-19 jauh lebih halus. Orang dengan virus corona baru mungkin tidak menunjukkan gejala hingga 14 hari setelah terinfeksi.

Navid menilai beberapa hal penting yang harus diperhatikan, kendati sudah banyak penelitian yang dilakukan tetapi para ilmuwan masih terus mempelajari virus corona baru SARS-CoV-2. “Jika Anda khawatir atau merasa memiliki gejala, hubungi profesional perawatan kesehatan, seperti apoteker atau dokter umum, dan ikuti pedoman untuk mengisolasi diri,” tambahnya. [*]

Back to top button