Oikos

Ketua PDPI Sarankan Gunakan Masker Jenis Ini

Ketiga masker ini dianggap paling aman dari penularan Covid-19

JERNIH-Munculnya varian baru Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, membuat berbagai pihak meningkatkan kewaspadaannya, pasalnya varian ini dinilai mempunyai daya tular lebih besar dan lebih cepat.

Disamping ini varian Corona B.1.1529 dianggap lebih berbahaya dari varian-varian sebelumnya karenavarian ini tidak dapat ditanggulangi oleh vaksin yang telah ada.

Banyak negara telah menutup penerbangan yang memiliki riwayat berangkat atau singgah dari negara-negera di Afrika Selatan seperti Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan dan Zimbabwe.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Agus Dwi Susanto, SpP(K) FISR, FAPSR, memberi saran pada masyarakat untuk memilih masker yang efektif menahan penularan Corona varian Omicron, antara lain;

1. Masker bedah

Merupakan masker yang biasa digunakan para dokter atau perawat untuk melakukan operasi di rumah sakit. Terbukti hingga kini para dokter memanfaatkan masker tersebut menunjukkan jika masker tersebut yang terbaik dalam menangkal penularan Covid-19.

Menurut WHO dalam “Buku 2 Pengendalian COVID-19” dari Satgas Penangan COVID-19, masker medis atau bedah mampu menyaring hingga 80-85 persen partikel yang dihirup.

Masker ini digunakan untuk menghambat penyebaran infeksi, menghalau kimia, gas, atau uap. Karena fungsinya mencegah infeksi, masker medis paling tepat untuk mencegah penularan virus corona bahkan juga efektif menghadang droplet berasal dari mulut atau hidung pemakainya.

Adapun syarat penggunaan masker ini hanya dapat dipakai sekali dengan durasi maksimum empat jam. Demikian juga jika lembab dan/atau basah harus segera diganti. Setelah digunakan buanglah sesuai prosedur pembuangan limbah medis yakni tidak boleh sembarangan buang.

2. Masker N95

Masker N95 dikenal sebagai masker dengan tingkat filtrasi lebih tinggi dibanding jenis masker lain. Masker ini menjadi pilihan para nakes karena mampu memfilter hamper 90 persen partikel.

“Kalau masker bedah dan masker kain hanya memfiltrasi kurang dari 70 persen partikel sehingga tidak cocok untuk penggunaan medis. Tapi kalau untuk masyarakat disarankan menggunakan double mask,” kata dr Agus menjelaskan alasan pemilihan masker N95 bagi nakes.

3. Masker Kain

Jika menggunakan masker kain hendaklah menggunakan bahan dasar katun, sebab masker katun memiliki tiga lapis dan pori-pori kain sangat rapat sehingga aman dipakai sehari-hari guna mencegah penyebaran virus Corona.

Masyarakat banyak yang memanfaatkan masker kain meski efektifitas masker kain sebesar 50-70 persen. Keuntungan menggunakan masker kain adalah bisa dicuci kemudian dipakai kembali. Pemakaian masker kain sama dengan masker medis yakni hanya empat jam. Pengguna masker kain disarankan membawa masker cadangan. (tvl)

Back to top button