Oikos

Penderita Diabetes Kelola Mandiri Penyakitnya Lewat Aplikasi

JERNIH – Penderita diabetes kini bisa lebih mandiri mengelola penyakitnya dengan bantuan teknologi berbasis aplikasi. Lewat platform aplikasi ini, diharapkan pula terjadi efek perbaikan nilai klinis dari penderita.

Penelitian ilmiah pertama pernah dilakukan mengenai pemanfaatan aplikasi bagi diabetes dilakukan oleh Teman Diabetes dan Magister Farmasi Klinik Universitas Gadjah Mada (MFK UGM) pada Januari hingga Mei 2020. Penelitian tersebut bertujuan untuk menilai efektivitas penggunaan aplikasi Teman Diabetes dalam menaikkan pengetahuan diabetes, aktivitas perawatan diri dan perbaikan nilai klinis perawat penyandang diabetes tipe 2.

Tim peneliti riset ini adalah Prof. Dr. Zullies Ikawati selaku peneliti utama, Nidaul Hasanah, dan Perdani Adnin Maisyah Riset tersebut menggunakan desain quasi-experimental dengan membandingkan perubahan pada grup intervensi dan grup kontrol. Pada grup intervensi adalah kelompok sampel yang menggunakan aplikasi Teman Diabetes, sedangkan kelompok lainnya tidak. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Penelitian menemukan bahwa penggunaan aplikasi Teman Diabetes selama 2 bulan menaikkan tingkat pengetahuan diabetes pengguna,” ungkap Prof. Dr. Zullies Ikawati.

Sebanyak 124 penyandang diabetes tipe 2 menjadi sampel penelitian ini. Terdapat 80 persen sampel berusia 50-65 tahun dan 20% berusia 30-49 tahun. Pasien pria dalam penelitian ini sebanyak 46% dan 54% lainnya adalah wanita.

Mereka yang telah dibagi dua kelompok dalam penelitian ini diminta menjalani pemeriksaan HbA1c atau hemoglobin terglikosilasi. Selain itu dilakukan pula pemeriksaan glukosa plasma puasa sebelum dan sesudah 3 bulan masa intervensi. Pemeriksaan tersebut menggunakan sampel darah kapiler.

Berdasarkan nilai klinis setelah 3 bulan, terdapat penurunan nilai rata-rata HbA1c pada grup yang menggunakan aplikasi Teman Diabetes lebih signifikan dibandingkan dengan grup yang tidak menggunakan aplikasi Teman Diabetes. Begitu pula dengan nilai rata-rata gula darah puasa pada pasien di grup yang menggunakan aplikasi Teman Diabetes menurun hingga 71,4 mg/dl sedangkan rata-rata gula darah puasa grup yang tidak menggunakan aplikasi Teman Diabetes meningkat hingga 72,4 mg/dl.

Selanjutnya pada skoring peningkatan pengetahuan diabetes selama 2 bulan, grup yang menggunakan aplikasi Teman Diabetes lebih tinggi dibandingkan grup yang tidak menggunakan aplikasi tersebut. Adapun komponen pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan umum, pengetahuan mengenai gaya hidup dan kepatuhan pengobatan, serta pengelolaan nilai glikemik.

Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa penggunaan aplikasi Teman Diabetes merupakan platform yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan terkait diabetes dan perawatannya. “Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan aplikasi Teman Diabetes untuk membantu perawatan diabetes mandiri dapat memberikan efek perbaikan nilai klinis yang ditandai dengan penurunan angka HbA1c,” kata Prof. Dr. Zullies Ikawati

COO PT Global Urban Esensial (GUE), Tiffany Robyn, mengungkapkan, salah satu misi Teman Diabetes adalah menunjang pengelolaan diabetes mandiri diabetesi dengan memberikan platform bagi penyandang diabetes untuk merekam data mereka dan menghubungkan diabetesi dengan tenaga medis ahli diabetes untuk mendapatkan arahan medis sesuai dengan kebutuhan individu para penyandang diabetes.

“Penelitian ini memberikan data ilmiah yang mendukung misi kami tersebut,” tutur Tiffany Robyn. Ia  berharap, semakin banyak pasien diabetes yang mempercayakan Pengelolaan Gula Darah Mandiri (PGDM) dengan aplikasi Teman Diabetes yang memiliki fitur antara lain yakni Edukasi Dasar, Rekaman dan Telekonsultasi. [*]

Back to top button