JERNIH – Penggunaan masker saat pandemi Covid-19 menjadi keharusan mengingat dapat melindungi pemakainya sekaligus melindungi orang lain dari penularan virus ini. Hal ini sudah dibuktikan dengan berbagai studi.
Penggunaan masker bahkan diharuskan meskipun tidak sakit. Pasalnya, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang tanpa gejala (OTG) dan orang yang belum menunjukkan gejala akibat Covid-19 memiliki peluang untuk menularkan virus ini ke orang lain.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, kemarin mengungkapkan, virus bisa terkandung dalam droplet yang bisa melayang-layang di udara ketika batuk, bersin, bicara, berteriak, hingga bernyanyi. Dengan keberadaan ini Kemudian droplet ini bisa mendarat di mulut, hidup orang lain yang berada di sekitar anda.
Menurut CDC, setiap orang harus menggunakan masker baik yang sehat apalagi yang sakit. Namun ada beberapa kategori orang yang diperbolehkan tidak menggunakan masker:
- Anak-anak di bawah usia 2 tahun.
- Semua orang yang memiliki kesulitan bernapas.
- Semua orang yang tidak sadar, tidak mampu, atau tidak bisa membuka masker tanpa bantuan.
Memakai masker kemungkinan sangat sulit bagi orang yang memiliki masalah sensorik, kognitif, atau behavioral. Jika mereka tidak bisa memakai masker dengan benar atau tidak bisa mentolerir masker, maka adaptasi dan alternatif harus disediakan. [*]
