Oikos

Siap Berkontestasi di Dunia Global, MINK ITB Gelar “Vertical and Horizontal Integration in Industry 4.0”

Jaringan yang terintegrasi memungkinkan pembuatan produk custom, fleksibel dan efisien, sebagai efek dari seluruh siklus proses produk yang memerlukan integrasi vertikal dan horizontal. Contohnya, kasus kelangkaan minyak goreng yang seakan tak mendapatkan penanganan karena masih terus berlangsung,  tidak akan terjadi jika pemerintah atau pelaku usaha serius menerapkan sistem integrasi vertikal dan horizontal.

JERNIH– Persaingan Global di bidang teknologi digital terus berkembang di hampir semua lini kehidupan. Bukan saja di bidang industri umum, tapi juga menyasar bidang industri militer. Atas dasar itu, Program  Magister Instrumentasi dan Kontrol ITB (sering disingkat MINK), belum lama ini menggelar Seminar Online (Webinar) “Vertical-Horizontal Integration in Industry 4.0”.

Seperti diketahui, kemajuan terbaru dalam industri manufaktur diciptakan sebagai respons berkembangnya revolusi industri 4.0 seperti: Industrial Internet of Things (IIoT), Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML). Hal tersebut mengarahkan evolusi arsitektur manufaktur ke dalam jaringan terintegrasi perangkat otomasi, layanan, dan perusahaan.

Jaringan yang terintegrasi memungkinkan pembuatan produk custom, fleksibel dan efisien, sebagai efek dari seluruh siklus proses produk yang memerlukan integrasi vertikal dan horizontal. Contohnya, kasus kelangkaan minyak goreng yang seakan tak mendapatkan penanganan karena masih terus berlangsung,  tidak akan terjadi jika pemerintah atau pelaku usaha serius menerapkan sistem integrasi vertikal dan horizontal.

Webinar menghadirkan nara sumber yang mumpuni dibidangnya masing-masing, yaitu pakar instrumentasi dan kontrol pada Fakultas Teknologi Industri ITB, Endra Joelianto; Kepala Digital Marketing dari Yokogawa,  C. Cordova, Andreas Indra Pradana, serta sales specialist dari SIEMENS, Livia Lim.

“Dengan kurikulum dan penelitian yang dirancang, Program Magister Instrumentasi dan Kontrol ITB bertujuan menghasilkan lulusan magister teknik yang mampu memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara profesional, untuk tujuan pendidikan dan penelitian di bidang industri,”kata Endra Joelianto, dalam webinar yang diikuti 400-an peserta, baik dari kalangan umum, mahasiswa hingga wartawan itu.

Endra yakin, dengan kompetensi dan pengalaman yang diperoleh, lulusan program magister di bidang instrumentasi dan kontrol teknik akan dibutuhkan sektor industri. Beberapa di antaranya, antara lain:

-Instrumen Engineer, Kontrol Engineer, System Integration Engineer, Data Engineer.

-Industri Strategis (seperti industri proses dan kimia, aeronautika, telekomunikasi, pembuatan kapal, baja, elektronika dan militer).

-Industri Instrumentasi Kedokterann

-Biro Konsultasi, Jasa Konstruksi, Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian.

Para lulusan juga diharapkan dapat menerapkan ilmu mereka dalam  melaksanakan proyek penelitian, menyelesaikan berbagai permasalahan terkait instrumentasi atau pengendalian dalam berbagai kebutuhan Masyarakat.

Diakui Endra, sejak berdiri pada tahun 1991, banyak lulusan Program  Magister Instrumentasi dan Kontrol ITB yang telah mendapatkan pekerjaan di instansi pemerintah, swasta dan industri, lembaga penelitian maupun menjadi akademisi.

Sementara itu, Ketua Panitia Webinar “Vertical-Horizontal Integration in Industry 4.0”, Yudhi Permana Suisa, berharap acara tersebut dapat membantu para mahasiswa atau masyarakat umum dalam menambah wawasan dan edukasi tentang perlunya integrasi dalam industri 4.0. [ ]

Back to top button