Oikos

Trump Kembali Kibarkan Perang Dagang, Umumkan Tarif Baru Farmasi, Truk, dan Furnitur

Tarif 100% yang diumumkan pada produk farmasi, 25% pada truk, dan 30% pada furnitur, yang akan mulai berlaku pada tanggal 1 Oktober. Kebijakan ini membuka kembali perang dagang yang dikibarkan Presiden AS Donald Trump.

JERNIH – Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Kamis (25/9/2025) malam telah mengumumkan tarif baru yang tinggi pada produk farmasi, truk besar, serta perlengkapan dan furnitur renovasi rumah berlaku mulai 1 Oktober

Pengumuman ini mengisyaratkan rencana perdagangan paling keras dari Trump sejak pengumuman mengejutkan April lalu tentang tarif timbal balik pada hampir setiap mitra dagang AS di seluruh dunia, menandai kebangkitan perang dagang presiden dari Partai Republik itu.

“Kami akan mengenakan Tarif 100% pada produk farmasi bermerek atau yang dipatenkan, kecuali jika perusahaan membangun pabrik manufaktur farmasi mereka di Amerika,” tulis Trump di platform Truth Social miliknya.

Saham perusahaan farmasi di seluruh Asia dengan eksposur besar ke pasar AS jatuh pada hari Jumat (26/9/2026), termasuk Samsung Biologics dari Korea Selatan. Langkah Trump dikritik Australia, yang mengekspor produk farmasi senilai sekitar $1,3 miliar ke AS pada 2024, menurut Basis Data Comtrade Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dalam postingan terpisah, Trump menulis tentang tarif 25 persen pada semua Truk ‘Berat (Besar)’ yang dibuat di wilayah lain di dunia untuk mendukung produsen AS seperti “Peterbilt, Kenworth, Freightliner, Mack Trucks, dan lainnya”.

Perusahaan asing yang bersaing dengan produsen-produsen ini di pasar AS antara lain Volvo dari Swedia dan Daimler dari Jerman. Saham kedua perusahaan tersebut merosot tajam dalam perdagangan setelah jam kerja di Eropa.

Trump mengatakan tarif truk diberlakukan “karena berbagai alasan, tetapi yang terpenting, demi tujuan Keamanan Nasional!”

Awal tahun ini, pemerintahan Trump meluncurkan penyelidikan yang disebut sebagai Pasal 232 terhadap impor truk untuk menentukan dampaknya terhadap keamanan nasional, yang menjadi landasan bagi pengumuman tarif ini.

Pasal 232 adalah ketentuan hukum perdagangan yang memberikan presiden kewenangan luas untuk mengenakan tarif atau pembatasan lain pada impor apabila dianggap membahayakan keamanan nasional.

Trump juga mengatakan pengenaan tarif sebesar 50 persen pada bahan renovasi rumah dan tarif sebesar 30 persen pada furnitur berlapis kain, karena ia mengklaim bahwa produk tersebut membanjiri pasar AS dari luar negeri.

Menurut Komisi Perdagangan Internasional AS, pada tahun 2022, impor, terutama dari Asia, mewakili 60 persen dari semua furnitur yang dijual, termasuk 86 persen dari semua furnitur kayu dan 42 persen dari semua furnitur berlapis kain. Saham pengecer perabotan rumah Wayfair dan Williams Sonoma, yang bergantung pada barang impor ini, anjlok dalam perdagangan setelah jam kerja.

Pemerintahan Trump telah mengenakan tarif dasar sebesar 10 persen pada semua negara, dengan tarif individual yang lebih tinggi pada negara-negara yang ekspornya ke AS jauh melebihi impor.

Trump juga telah menggunakan kekuasaan darurat untuk mengenakan tarif tambahan pada mitra perjanjian dagang Kanada dan Meksiko, serta China, dengan alasan kekhawatiran atas perdagangan fentanil dan migrasi tidak berdokumen. Belum jelas bagaimana tarif baru ini akan mempengaruhi perjanjian yang sudah sebelumnya.

Uni Eropa mengatakan pada hari Jumat bahwa kesepakatan perdagangannya dengan AS, yang disepakati pada bulan Juli , melindungi ekspor obat-obatan blok tersebut dari tarif yang lebih tinggi dari 15 persen.

“Batas tarif 15 persen yang jelas dan inklusif untuk ekspor Uni Eropa ini merupakan kebijakan asuransi bahwa tidak akan ada tarif yang lebih tinggi bagi operator ekonomi Eropa,” kata juru bicara perdagangan Olof Gill.

Back to top button