Oikos

Warga Korsel Dijatah Hanya Boleh Beli Satu Tas Chanel Setahun

Di department store besar di Seoul, di mana toko Chanel berada, orang-orang terlihat mengantre mulai pagi hari untuk melakukan “open run”, atau bergegas masuk ke toko segera setelah toko dibuka.

JERNIH – Produsen tas fesyen ternama Chanel membatasi pembelian produknya kepada konsumen Korea Selatan. Aturan tersebut sengaja dibuat karena sikap warga di negara itu yang berlebihan terhadap produk ini. Selain Chanel, aturan ini juga telah diberlakukan produk fesyen terkenal lainnya Hermes.

Penjualan Chanel di Korea Selasan memberlakukan aturan ‘satu barang, satu tahun’. Mengutip The Korea Times, dengan aturan itu, berarti satu orang di Korsel hanya boleh membeli satu tas Chanel per tahunnya.

Chanel Korea memberlakukan aturan di mana setiap pelanggan hanya boleh membeli satu tas Timeless Classic flap bag dan Coco Handle hand bag sekali dalam satu tahun. Aturan ‘satu barang satu tahun’ juga berlaku untuk semua kategori barang ‘kulit kecil’, terutama dompet dan tas kecil.

Di department store besar di Seoul, di mana toko Chanel berada, orang-orang terlihat mengantre mulai pagi hari untuk melakukan “open run”, atau bergegas masuk ke toko segera setelah toko dibuka. Mereka rela menunggu berjam-jam untuk memasuki toko sedini mungkin dan meningkatkan kemungkinan mendapatkan barang yang mereka inginkan.

Aturan yang diberlakukan Chanel tersebut muncul karena banyak masyarakat melakukan ‘jasa titip’ dengan menjual tas lebih mahal dari harga toko. Selain Chanel, aturan ‘satu barang satu tahun’ juga diberlakukan oleh Hermes.

Hermes hanya memberlakukan pembelian dua tas dalam desain yang sama per tahun. Kemudian Rolex juga membatasi pembelian per kapita untuk satu atau dua jam tangan setiap tahunnya. Di sisi lain, konsumen bagaimanapun mengharapkan harga jual kembali naik setelah pengumuman pembatasan pembelian per kapita Chanel. [*]

Back to top button