Bogor Bakal Terapkan lagi Ganjil Genap untuk Cegah Meluasnya Omicron
Nantinya ganjil genap akan diberlakukan secara situasional dengan melihat kondisi di lapangan.
JERNIH-Untuk menekan penyebaran Covid-19 varian Omicron di wilayah Kota Bogor, Polisi Kota Bogor berencana menerapkan kebijakan ganjil genap di wilayah Kota Bogor pada akhir pekan. Upaya ini dilakukan mengingat varian Omicron berpotensi meluas seiring dengan mobilitas warga.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut jika keputusan tersebut ditempuh menyusul kasus Omicron yang sudah masuk ke wilayah Bogor. Sebagaimana diketahui di wilayah Dramaga, Kabupaten Bogor ditemukan warga yang positif Covid-19 varian Omicron.
“Dengan adanya varian Omicron maka kami akan mempertimbangkan untuk melakukan kembali ganjil genap pada weekend akhir pekan ini,” kata Susatyo kepada wartawan, pada Rabu (12/1/2021).
Nantinya penerapan ganjil genap akan diberlakukan secara situasional dengan melihat kondisi di lapangan.
“Kita akan lihat kondisinya, kalau padat kami akan langsung berlakukan ganjil genap kembali, agar masyarakat sadar kita semuanya harus waspada,” tambah Susatyo.
Wali Kota Bogor Bima Arya sebelumnya telah menghimbau semua warga Kota Bogor untuk tidak lengah dan selalu waspada mengingat sulit mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron. Kedatangan varian Omicron di bogor seperti menuggu waktu.
“Saya kira tinggal tunggu waktu saja, saya kira di Kota Bogor juga nanti akan ada kasusnya, karena sulit untuk menghindar. Delta saja kita sulit menghindar. Omicron ini penyebarannya lebih cepat dari Delta, jadi sulit untuk menghindar,” kata Bima.
Bima bahkan telah meminta agar jajarannya menggencarkan kembali 3 T yakni testing, tracing, treatment. Dengan demikian varian Omicron masuk Bogor tidak berdampak banyak dan masif.
“3T kita gencarkan kembali, penelusuran itu penting, walaupun secara data belum diiringi keterisian rumah sakit dan angka kasus positif baru masih cenderung landai,” kata Bima.
Diingatkan kembali oleh Bima terutama pada orang yang banyak beraktivitas di luar dan lalai terhadap protokol kesehatan, karena mereka berpotensi terpapar dan sangat mungkin membawa varian Omicron ke Kota Bogor. (tvl)