Ganjil Genap Jalan Tol Selama Nataru Dibatalkan
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/ganjil-genap-di-puncak-bogor-3.jpg)
Kebijakan lain seperti buka-tutup tempat istirahat (rest area), pengaturan sistem satu arah (one way), sistem lawan arah (contraflow), serta melakukan tes acak di rest area tetap dilakukan sesuai rencana,
JERNIH-Polda Metro Jaya batal menerapkan ganjil genap (gage) di empat ruas jalan tol menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyatakan jika wacana aturan tersebut dibatalkan karena berbagai pertimbangan.
“Kebijakan tersebut tidak jadi atau setidaknya ditunda,” kata Kombes Sambodo, pada Senin (20/12/2021).
Sebelumnya Polda Metro Jaya menyebut akan memberlakukan ganjil genap pada empat ruas jalan tol untuk menekan mobilitas masyarakat selama Nataru 2022 sekaligus untuk menekan penyebaran Covid-19.
Adapun jalan tol yang rencananya akan terkena aturan ganjil genap adalah ruas tol Tangerang-Merak, ruas tol Bogor-Ciawi-Cigombong, ruas tol Cikampek-Palimanan-Kranci, dan ruas tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi.
Namun Kombes Sambodo tidak memberi penjelasan secara detail alasan pembatalan ganjil genap di ruas tol
“Tanya ke Kemenhub ya, domainnya di sana,” kata Kombes Sambodo menunjuk instansi yang berwenang memberi penjelasan.
Pembatalan penerapan ganjil genap di jalan tol berdasarkan Surat edaran nomor 109 tahun 2021 tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan orang dalam negeri dengan transportasi darat selama natal dan tahun baru. Ketentuan ini berlaku mulai 24 Desember 2021 – 2 Januari 2022 mendatang.
Meskipun ganjil genap dibatalkan, kebijakan lain akan tetap dilanjutkan seperti penerapan buka-tutup tempat istirahat (rest area), kemudian melakukan sistem satu arah (one way), sistem lawan arah (contraflow), serta melakukan tes acak di rest area dan tempat-tempat yang ditetapkan.
“Kita lakukan one-way, contraflow, dan berbagai upaya yang penting kita akan melakukan random sampling tentang ketaatan mereka tentang PeduliLindungi dengan dua kali vaksin dan melakukan antigen,” kata Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR, beberapa waktu lalu.
Sementara Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyebut kebijakan ganjil genap di jalan tol selama Nataru akan diputuskan melalui diskresi kepolisian di lapangan.
“Ganjil genap sangat mungkin dilakukan sepanjang ada penilaian dari kepolisian di lapangan,” katanya dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Senin (20/12/2021). (tvl)