KAMPAR–Masih ingat kisah Bripka Rolan Manurung, anggota Direktorat Lalulintas Polda Riau yang membangun gedung Sekolah menjadi gedung permanen menggunakan uang tabungan pribadinya bahkan sampai harus menjual perhiasan sang istri?.
Beritanya yang viral membuat banyak pihak datang memberi bantuan pada sekolah tersebut. Termasuk diantaranya Kapolda Riau Irjen Agung Setia Imam Efendi yang menyempatkan waktu untuk meninjau langsung lokasi tersebut dan memberi bantuan.
Tak sekedar memberi bantuan, Alumni Akpol tahun 1988 itu membuat kejutan dengan mengajarkan matematika sederhana kepada anak-anak Sekolah Dasar (SD) di Desa Batu Sasak, Kampar Kiri, Kabupaten Kampar.
Anak-anak nampak bersemangat mengikuti pelajaran yang disampaikan Kapolda dan dengan penuh semangat maju ke depan kelas ketika diminta Kapolda. Ada Empat anak yang maju ke depan kelas dan menjawab pertanyaan-pertanyaan Kapolda. Ketika ditanya apa cita-citanya kelak, dua orang anak menyebutkan bahwa mereka ingin menjadi polisi. Keinginannya itu disambut doa dari Kapolda.
Agung bahkan tak segan melepas Baretnya untuk dicoba-pakaikan pada anak-anak itu. Sementara anak-anak itu bergantian memakai Baret milik Kapolda itu dengan penuh semangat. Bukan hanya Baret, Agung bahkan meminjamkan Tongkat Komandonya untuk dipegang, melengkapi gaya mereka memakai Baret dan membawa Tongkat Komando.
Agung membantu anak-anak itu satu persatu mencobai Baret miliknya serta memegang Tongkat Komando sambil mendokakan . “Suatu hari semoga bisa menggantikan Kapolda”.
Anak-anak menghadiahi Kapolda sebuah puisi yang dibacakan salah satu murid SD itu. Puisi itu berisi ungkapan hati anak-anak bahwa mereka tidak akan lagi mengeluh dan terus bersemangat. Puisi itu membuat Kapolda yang baru saja dilantik ini berkaca-kaca matanya.
Diakhir kunjungannya Kapolda memuji tindakan sang penolong yakni Bripka Rolan Manurung. “Ini adalah aksi natural dan nyata dari salah satu Bintara kita yang membangun sekolah ini menggunakan uang tabungannya, Rolan Manurung. Ini merupakan sesuatu yang sangat luar biasa, ini lah nilai kita untuk saling membantu ketika saudara kita kesusahan,”
(tvl)
